Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Surati PT LIB Tolak Format Kompetisi Liga 2 Tanpa 16 Besar, Klub Bakal Rugi!

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC membeberkan bakal kerugian yang akan ditanggung tim jika format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Abdul Hafiz
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi SE. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Jajaran manajemen Sriwijaya FC telah meminta Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH untuk membalas surat untuk menolak format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar yang disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB). 


"Atas perubahan format kompetisi itu saya sudah minta uda Faisal untuk membalas suratnya. Kita tidak setuju dengan perubahan format kompetisi yang sudah diajukan.

Itu ada form yang diajukan PT LIB untuk kita isi. Kita menolak untuk sistem kompetisi yang sekarang," ungkap Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi SE, Minggu (30/7/2023). 


Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC membeberkan bakal kerugian yang akan ditanggung tim jika format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar ini diberlakukan. 


"Saya pikir sistem kompetisi yang begitu singkat. Sedangkan kita sudah mengontrak pemain ada yang delapan bulan, sembilan bulan.

Kalaupun kita bicara walaupun kita misalnya kita berharap lolos, kalau gak lolos sebuah kerugian. Gak fair," ujar eks penjaga gawang PS Pusri Palembang era Galatama.


Pria kelahiran Sungai Liat, Bangka 1969 silam meminta agar PT LIB tetap menjalankan sistem kompetisi yang sudah diajukan pada awal pertemuan dengan klub Liga 2 yang dinilai sudah cukup baik. 


"Jam bertandingnya banyak, sistem home and awalnya. Kita bicara seleksi alam saja. Kita kan melihat kemampuan tim, finansial tim.

Di sana kita betul-betul dilihat kalau betul-betul sudah tidak mampu, ya nyerah.

Memang jarak tempat klub satu dengan klub lain cukup jauh. Saya pikir kita sudah punya berkomitmen untuk berkompetisi," beber Indrayadi. 


Anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan, artinya hal-hal itu bukan kendala dan yakin kalau klub-klub lainnya bakal menolak format kompetisi tanpa 16 besar ini dan PT LIB akan merevisinya. 


"Masih bisa berubah. Mudah-mudahan klub-klub lainnya menolak sehingga merevisi sistem kompetisi yang ajukan PT LIB itu," kata Indrayadi. 


Indrayadi mengatakan dengan format seperti bisanya dinilai cukup baik dengan jam bermain seorang pemain cukup padat, sistem kompetisi yang sudah ditata. 


Seperti kompetisi terdahulu, sebanyak 28 tim Liga 2 dibagi 4 grup, masing-masing 7 tim menggunakan sistem home and away.

Kemudian diambil 4 terus berkompetisi lagi di babak 16 besar. Dibagi 2 tim dengan sistem home and away.

Terus dibagi 8 besar dengan sistem home and away. 


"Tapi kalau sekarang yang diajukan PT LIB perubahannya kita main diambil 2. Terus langsung ke babak 8 besar.

Ya singkat sekali pertandingan kita seperti turnamen biasa. Di form yang disediakan kitab nyatakan keberatan.

Mudah-mudahan ada perubahan kalau mungkin dari 28 tim itu setengahnya menolak, berarti harus dirubah sistemnya," kata Indrayadi yang sehari-harinya menjabat Bendahara Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri. 


Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH mengaku terkejut dengan format yang disampaikan PT LIB yang belakangan yang dikomentari lebih mirip turnamen ini. 


"Memang dengan perubahan format ini kan kita juga agak kaget. Jadi pertanyaan perubahan format itu.

Format ini lebih singkat. Babak 16 besar itu ditiadakan menjadi langsung delapan besar," terangnya. 


Sebenarnya kata Faisal, namanya kompetisi itu dengan jumlah pertandingan lebih banyak agar Liga 2 ini lebih kompetitif. 


"Dengan format baru ini jumlah pertandingan berkurang, makanya dengan surat terakhir PT LIB yang kita terima, melihat formatnya agak kaget. Konsep kompetisinya berubah," ujar pria berdarah Minangkabau. 


Seperti mencuat saat ini, format Liga 2 2023/2024 menuai kritik dari pemerhati sepakbola pasalnya lebih mirip turnamen daripada kompetisi.

Setiap tim yang tidak berpeluang promosi, hanya memainkan 12 pertandingan. 


Informasi mengejutkan datang dari kompetisi Liga 2 2023/2024 karena format tidak sesuai dengan rencana yang disepakati sebelumnya dan dinilai lebih mirip turnamen.


Untuk jumlah grup masih sama, terdiri dari 4 grup dengan masing-masing tim di dalamnya ada 7 tim.

Dalam rencana awal, ada babak 16 besar sehingga masing-masing grup di posisi 4 besar berhak ikut babak tersebut. Tapi sekarang hanya dua tim teratas (babak 8 besar). 


Namun perkembangan terbarunya dalam edaran PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang disampaikan akun Instagram @transferliga2, maka setiap tim hanya bermain 12 kali, tandang dan kandang. Kecuali tim yang lolos ke babak berikutnya atau di peringkat dua besar.


Kemudian untuk tim degradasi, tim Liga 2 harus harus hati-hati, karena tidak ada babak playoff yang memberikan peluang untuk terhindar dari ancaman turun kasta.


Sebelumnya direncanakan ada playoff degradasi bagi 3 tim terbawah di masing-masing grup. 

Tapi dalam edaran terbarunya, tidak ada playoff degradasi tapi langsung degradasi untuk tim terbawah di fase grup. 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved