Gadis 16 Tahun Tewas Dicekoki Racun Rumput Herbisida Oleh Pacar, Pelaku Kesal Ponselnya Dibanting

Pemuda di Riau ini tanpa pikir panjang mencekoki korban dengan cairan herbisida hingga meninggal dunia.

Editor: Fadhila Rahma
Dok. Polres Inhu// KOMPAS.COM/HANDOUT
Remaja di Riau racuni pacar hingga tewas, dia kesal setelah ponselnya pecah dibanting korban. 

SRIPOKU.COM - Seorang gadis meregang nyawa setelah dicekoki racun oleh sang pacar.

Pelaku kesal lantaran ponselnya tak kunjung diganti setelah dibanting hingga rusak saat sedang cekcok.

Pemuda di Riau ini tanpa pikir panjang mencekoki korban dengan cairan herbisida hingga meninggal dunia.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Anak Saya Tidak Mabuk! Ayah Bripda Ignatius Bongkar Dalang yang Bikin Anaknya Tewas, Ada 3 Tersangka

Dok. Polres Inhu// KOMPAS.COM/HANDOUT
Remaja di Riau racuni pacar hingga tewas, dia kesal setelah ponselnya pecah dibanting korban.
Dok. Polres Inhu// KOMPAS.COM/HANDOUT Remaja di Riau racuni pacar hingga tewas, dia kesal setelah ponselnya pecah dibanting korban. ()

EW (18) alias Andre warga Desa Redang Seko, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditangkap usai meracuni kekasihnya, AAO (16), dengan racun rumput hingga tewas.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Inhu, Kompol Dwi Yatmoko mengatakan, korban mengaku kesal karena korban telah membanting ponselnya hingga rusak.

"Penyebab pelaku nekat membunuh korban cukup sepele. Karena, korban tak kunjung mengganti handphone pelaku yang dibanting saat mereka ribut hingga pecah dan rusak. Lalu, pelaku mencekoki korban dengan cairan herbisida hingga meninggal dunia," kata Dwi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

Kronologi

Dwi menjelaskan, pelaku meracuni korban pada Sabtu (8/7/2023), sekitar jam 20.00 WIB.

Awalnya, pelaku menelepon korban untuk diajak bertemu di kebun sawit di belakang rumahnya di Desa Redang Seko.

Setelah bertemu, pelaku langsung memegang kedua tangan korban dengan tangan kirinya.

Lalu, pelaku mencekoki korban dengan cairan herbisida yang sudah disiapkan pelaku di dalam gelas plastik.

"Setelah itu, pelaku meninggalkan korban. Korban pulang ke rumah dengan kondisi sempoyongan. Sesampainya di rumah, korban mau bercerita kepada keluarganya," sebut Dwi.

Selang tiga hari kemudian, Selasa (11/7/2023) siang, kondisi kesehatan korban memburuk. Korban kemudian dilarikan keluarganya ke Puskesmas Lirik untuk penanganan awal,

Namun, kondisi korban semakin parah dan dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba, Inhu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved