Berita Viral

Enak-enak Ngopi Pagi di Teras, Wanita di Prancis Kaget Rumahnya Dihantam Kepingan Meteorit

Meteorit sendiri merupakan batu-batu luar angkasa yang memasuki atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi.

Huffington Post
FOTO ILUSTRASI -- Seorang wanita Prancis kejatuhan meteorit seberat 4 ons saat tengah ngopi pagi. 

SRIPOKU.COM, PRANCIS -- Seorang wanita di Schirmeck, Prancis baru-baru ini merasakan pengalaman aneh ketika sedang asyik ngopi bersama teman-temannya.

Saat itu, Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 4 pagi, wanita ini sedang bersantai di teras sembari menyaksikan fajar menyingsing di atas lembah Bruche.

Di tengah suasana sunyi, tiba-tiba terdengar suara aneh dari atap sebelah terasnya disertai benda kecil yang jatuh.

"Tak lama, saya merasakan ada goncangan di bagian tulang rusuk saya."

"Saya pikir itu binatang seperti kelelawar!" ujar wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini, seperti diberitakan media lokal DNA, Kamis (13/7/2023).

===

Sempat dikira potongan semen

Semula, wanita ini dan teman temannya mengira benda tersebut adalah potongan semen yang sering diaplikasikan di atap rumah.

Namun, benda asing itu tampak berbeda dan tidak berwarna seperti potongan atap.

Penduduk Schirmeck ini pun membawa benda itu ke seorang tukang ahli reparasi atap untuk diperiksa.

Sesuai dugaan, tukang atap tersebut mengatakan bahwa benda tersebut tidak terbuat dari semen.

Bahkan, mengejutkannya, benda menyerupai kerikil kecil itu terlihat seperti batu luar angkasa atau meteorit.

Meteorit sendiri merupakan batu-batu luar angkasa yang memasuki atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi.

Meteorit dapat menyentuh atau masuk ke permukaan Bumi lantaran adanyameteoroid (batu luar angkasa) yang tidak terbakar habis di atmosfer.

Jika terbakar habis di atmosfer dan tidak sempat masuk ke Bumi, maka benda luar angkasa ini dinamakan meteor.

Wanita itu pun melanjutkan upaya untuk mencari tahu benda misterius itu sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang ahli geologi bernama Thierry Rebmann.

===

Diduga meteorit, mengandung besi dan silikon

Menurut Rebmann, potongan batu berukuran hampir 4 ons itu tampaknya mengandung campuran besi serta silikon, dan dugaan besar merupakan meteorit.

Dilansir dari Newsweek, Jumat (14/7/2023), dia pun mengungkapkan, fenomena orang tertimpa benda luar angkasa sangat jarang terjadi.

Sebenarnya, hampir 50 ton material meteorit diperkirakan telah menghujani Bumi setiap harinya.

Namun, sebagian besar berukuran sangat kecil dan jatuhnya ke lautan, yang menutupi sekitar 70 persen permukaan planet.

Selain itu, saat ditemukan di darat, sulit untuk membedakan antara meteorit dengan batuan Bumi hanya dari penampilannya.

Kendati demikian, di beberapa tempat seperti gurun pasir atau es, batuan luar angkasa ini lebih mudah untuk dikenali.

"Sangat jarang, di lingkungan beriklim kita untuk menemukannya," kata Rebmann.

"Mereka menyatu dengan elemen (batu Bumi) lain."

"Di sisi lain, di lingkungan gurun, kita bisa menemukannya dengan lebih mudah," lanjutnya.

Insiden orang yang diduga tertabrak meteorit bukan kali pertama ini terjadi.

Beberapa kali diklaim sepanjang sejarah, tetapi kasus ini sering kali kekurangan bukti.

Adapun kasus meteorit "menabrak" manusia pertama yang terkonfirmasi terjadi di Amerika Serikat hampir 70 tahun yang lalu.

Kasus ini melibatkan Ann Hodges dari Sylacauga, Alabama, yang terkena meteorit seberat 8 pon atau sekitar 3,6 kilogram.

Berlangsung pada November 1954, kala itu Ann Hodges harus mengalami memar parah akibat batu luar angkasa yang jatuh dari atap rumahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita Perancis Kejatuhan Meteorit Seberat 4 Ons Saat Tengah Ngopi Pagi"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved