Kumpulan Contoh Teks Anekdot yang Lucu, Singkat dan Menarik, Lengkap dengan Struktur dan Cirinya

Berikut ini adalah kumpulan contoh teks anekdot yang lucu, singkat, dan menarik, lengkap dengan struktur dan cirinya.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: adi kurniawan
Tribunnewsmaker.com
Kumpulan teks anekdot yang lucu dan menarik, lengkap dengan struktur dan cirinya 

SRIPOKU.COM - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia tentunya kita mengenal apa itu teks anekdot.

Teks anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan mengandung humor.

Cerita dari teks anekdot sendiri biasanya berupa karangan yang diambil dari cerita yang terjadi sebenarnya.

Cerita anekdot biasa diambil dari inspirasi para tokoh penting atau pejabat negara.

Dalam teks anekdot biasanya terdapat makna sindiran secara halus, namun dibalut dengan cerita yang lucu.

Berikut akan disajikan contoh teks anekdot yang lucu, singkat, dan menarik, lengkap dengan struktur dan cirinya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Contoh Teks Anekdot 1

Pencuri Pohon Pisang

Danu dan Wira duduk menonton televisi di pos ronda. Tiba-tiba, mereka melihat sebuah berita tentang pencurian sebatang pohon pisang, dan pelakunya dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.

Rafa, dengan wajah bingung, berkomentar, "Aneh ya, para koruptor di negara ini malah cuma dihukum 1 tahun dan masih bisa bebas berjalan-jalan."

Yuda menanggapi dengan bijak, "Nampaknya pemerintah lebih memprioritaskan perlindungan terhadap satu pohon pisang. Hukumannya jadi lebih lama dibandingkan dengan pelaku korupsi yang menggunakan dasi." Mendengar itu, Rafa mengangguk setuju, menyadari akan logika di balik pernyataan Yuda.

Contoh Teks Anekdot 2

Pelajaran Kosong

Guru : Anak-anak, apa pelajaran favoritmu?

Mirza : Saya sangat suka matematika, Bu.

Adin : Saya suka bahasa Inggris, Bu.

Doni : Saya suka pelajaran sejarah, Bu.

Guru : Wah, bagus sekali! Hei Riki, apa pelajaran favorit kamu?

Riki : Ha? ada apa bu? saya suka… pelajaran kosong, bu!

Guru : Tahun depan ketemu pelajaran ibu lagi ya kamu!

Contoh Teks Anekdot 3

Unta Milik Salmo

Di padang pasir yang panas, hidup seekor unta dengan majikannya yang bernama Salmo. Unta Salmo akan berjalan jika Salmo berkata, "Syukurlah." Unta itu juga akan berhenti jika Salmo berkata, "Cukup."

Suatu hari, Salmo ingin berjalan-jalan dengan untanya. Setelah menaiki unta, Salmo berkata, "Syukurlah.

Untanya berjalan, tetapi lambat. Salmo jadi kesal. Ia berkata "Syukurlah" hingga sepuluh kali, sampai-sampai untanya berjalan cepat.

Tiba-tiba, sekitar 10 meter di depannya, terdapat jurang yang sangat dalam. Dengan berteriak, Salo berkata "Cukup!" Unta itu berhenti tepat di bibir jurang.

Mengusap keringat dan menghela napas, Salmo berkata lega, "Syukurlah." Alhasil, unta itu kembali berjalan. Sampai sekarang, tidak ada lagi yang melihat Salmo.

Contoh Teks Anekdot 4

Pesan Paket

Pembeli : Pagi Mbak, saya mau pesan, boleh?

Penjual Online : Oh iya tentu boleh dong Mas, silahkan mau pesan apa? Dan berapa jumlahnya?

Pembeli : Maksud saya bukan mau pesen barang Mbak.

Penjual Online : Kok gitu? Terus mau pesan apa Mas?

Pembeli : Jadi saya cuma mau pesan sama Mbak, jangan lupa makan, jaga kesehatan, dan ingat sholat lima waktu ya.

Baca juga: 10 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu Beserta Struktur dan Cirinya yang Wajib Dipahami

Contoh Teks Anekdot 5

Baju Nasruddin

Suatu hari, Nasruddin sedang berbelanja di pasar. Ia bertemu tetangganya di sana.

"Nasruddin, tubuhmu kok banyak bekas luka? Apa yang terjadi?" tanya tetangganya.

"Kucing-kucingku bertengkar tadi malam. Baju dan seisi lemariku dicakarnya!" kata Nasruddin.

"Tetapi kan itu cuma baju dan isi lemarimu?" tanya tetangganya.

"Itulah, masalahnya, aku sedang memakai bajuku."

Contoh Teks Anekdot 6

Mencuri Rambutan

Suatu hari, anak kecil memanjat pohon rambutan tetangganya. Ia tiba-tiba ketahuan pemilik pohon.

"Hoi! Anak bandel! Turun kamu! Ambil rambutan orang seenaknya. Nanti saya laporkan bapak kamu, biar tahu rasa! Mana bapakmu?" bentak si pemilik pohon.

Dengan gugup, anak itu melihat ke atas pohon sambil berkata, "Ayah, kita ketahuan!"

Contoh Teks Anekdot 7

Kotak Amal

Seorang pemuda sedang mendengar khotbah dari khatib saat salat Jumat. Beberapa saat kemudian, kotak amal diedarkan dan tiba di hadapannya.

Pemuda ini lalu merogoh-rogoh saku belakangnya, lalu memasukkan uang Rp 1.000 untuk sedekah Jumatny.

Tida lama, ada seorang kakek yang duduk di belakangnya. Si kakek menepuknya sambil memberikan uang Rp 100.000. Tanpa pikir panjang, ia memasukkannya ke kotak amal. Ia lalu menengok si kakek sambil mengagumi kemuliaan hati si kakek dalam hati.

Setelah kotak amal berlalu, kakek itu berkata pada si pemuda sambil tersenyum, "Nak, itu tadi uangmu yang jatuh dari kantung celana belakang."

Contoh Teks Anekdot 8

Negara Lucu

Ada dua orang sahabat lintas negara bernama Sari dan Sandra. Mereka berdua sedang asyik memperbincangkan mengenai kelucuan sebuah negara.

Sari : Swiss itu negara yang lucu.

Sandra: Mengapa?

Sari : Sebab negara Swiss mempunyai kementerian angkatan laut. Padahal mereka tidak memiliki wilayah laut.

Mendengar ucapan Sari, Sandra pun tertawa terbahak-bahak. Namun, Sandra segera berhenti tertawa.

Sandra: Tapi Sar, negaramu sepertinya lebih lucu.

Sari : Lho, mengapa?

Sandra : Sebab negaramu punya kementerian urusan uang. Padahal, kalian tak punya uang.

Sari : (Menutup mukanya karena malu).

Baca juga: Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Struktur dan Cirinya, Lucu dan Punya Makna Sindiran Secara Halus

Contoh Teks Anekdot 9

Meja

Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6 tahun. Si kakek sudah pikun, matanya rabun, dan tangannya bergetar, sehingga susah menyantap makanan. Sendok dan garpunya kerap jatuh.

Saat si kakek meraih gelas, susu sering tumpah dan membasahi meja. Anak dan menantunya jadi kesal. Mereka menempatkan meja di sudut ruangan agar si kakek makan sendirian di dana. Mereka juga memberi mangkuk plastik agar si tidak gampang pecah.

Saat si kakek meratap di sudut ruangan, keluarga itu sibuk dengan piring masing-masing. Kadang, mereka mengomeli si kakek agar tidak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu melihat semua kejadian tersebut dalam dia.

Suatu hari, si cucu tampak bermain-main dengan kayu bekas. Ayahnya bertanya, "Sedang apa, sayang?"

"Ini, bikin meja buat Ayah dan Ibu, persiapan kalau aku sudah besar nanti," sahutnya.

Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Mulai hari itu, si kakek kembali diajak makan di meja yang sama. Tidak ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah.

Contoh Teks Anekdot 10

Umur Dinosaurus

Anak-anak TK mengunjungi Museum Purbakala pada suatu sore. Di museum itu, ada petugas berdiri di samping kerangka dinosaurus.

Seorang anak TK menghampiri petugas museum.

"Pak, berapa umur dinosaurus ini?"

"Satu juta tahun, lebih empat bulan," terang si petugas.

"Wah kok tahu?" tanya si anak TK.

"Soalnya ketika saya pertama kali kerja di sini, umurnya sudah satu juta tahun."

Struktur Teks Anekdot

1. Abstrak

Bagian yang menjelaskan isi cerita secara umum.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian yang menjelaskan awal kejadian terjadinya peristiwa.

3. Krisis

Krisis merupakan struktur yang memuat pokok masalah utama.

4. Reaksi

Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah.

5. Koda

Koda adalah bagian penutup cerita.

Ciri Teks Anekdot

1. Teks anekdot sifatnya lelucon, lucu-lucuan dan humor.

2. Teks anekdot bersifat menyindir.

3. Teks anekdot menggelitik/membuat pembaca tertawa dan terhibur.

4. Teks anekdot dapat menargetkan orang-orang di posisi penting.

5. Teks anekdot memiliki tujuan/tujuan tertentu yang ditetapkan/ditargetkan.

6. Teks anekdot hampir seperti dongeng dalam penyajiannya.

7. Teks anekdot biasanya menghubungkan tokoh binatang dengan tokoh manusia dan kebenarannya (faktual).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved