advertorial
Minimalisir Bahaya Layangan Terhadap Jaringan Listrik, Perlasi Gelar Diskusi Bersama PLN UID S2JB
Layang-layang menjadi momok bersama karena berkontribusi terhadap gangguan listrik. Terecord 62 kali pemadaman yang terjustifikasi akibat layangan.
"Selain menggunakan tali katun, dalam turnamen, sudah diatur regulasi bermain layangan. Jika ada yang menggunakan tali tipe lain akan dikenakan denda," kata Panca.
Dikatakan, pihaknya siap berkolaborasi dalam sosialisasi bahaya layang-layang terhadap jaringan listrik.
Guna memberikan edukasi agar tercipta kenyamanan bersama baik bagi para pemain, masyarakat, serta PLN
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan, pihaknya tengah berupaya memberikan edukasi seluas-luasnya tentang bahaya luang-layang terhadap jaringan listrik, guna meningkatkan keandalan kelistrikan.
"Untuk masyarakat awam, mungkin masih bertanya-tanya kenapa sih layang-layang bisa bikin padam. Oleh karena itu, Kami memberikan sosialisasi kepada persatuan pamain layangan adu, serta target sasaran anak-anak sekolah, peserta lomba layangan adu, dan masyarakat umum," katanya.
Diharapkan hal ini bisa membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan kesadaran untuk bermain layang-layang di lapangan terbuka yang tidak berdekatan dengan jaringan listrik.
"Agar kita sama-sama dapat menikmati listrik dengan nyaman dan pemadaman akibat layang-layang bisa berkurang,” pungkas Amris.
Bank Sumsel Babel Catat Kinerja Positif, Laba Lampaui Target RBB Semester I 2025 |
![]() |
---|
Sinergi Pelindo dan PIP Regional 2 Palembang Donasikan Sepatu Kepada Buruh TKBM Pelabuhan Boom Baru |
![]() |
---|
Komunitas Honda Palembang Meriahkan Nocturnity Riding, Tampilkan Performa Skutik Premium |
![]() |
---|
BSB Dukung Retret Laskar Pandu Satria: Membangun Generasi Muda Berintegritas dan Berjiwa Pemimpin |
![]() |
---|
PTBA Raih Gold di TJSL & CSR Award 2025 Bukti Nyata Komitmen untuk Negeri |
![]() |
---|