advertorial

Minimalisir Bahaya Layangan Terhadap Jaringan Listrik, Perlasi Gelar Diskusi Bersama PLN UID S2JB

Layang-layang menjadi momok bersama karena berkontribusi terhadap gangguan listrik. Terecord 62 kali pemadaman yang terjustifikasi akibat layangan.

Editor: Ahmad Farozi
handout
Jelang Kejuaraan Daerah Layangan Aduan yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus 2023 di Palembang, Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) mengadakan diskusi bersama PLN UID S2JB. Diskusi dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi gangguan listrik akibat layang-layang. 

"Selain menggunakan tali katun, dalam turnamen, sudah diatur regulasi bermain layangan. Jika ada yang menggunakan tali tipe lain akan dikenakan denda," kata Panca.

Dikatakan, pihaknya siap berkolaborasi dalam sosialisasi bahaya layang-layang terhadap jaringan listrik.

Guna memberikan edukasi agar tercipta kenyamanan bersama baik bagi para pemain, masyarakat, serta PLN

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan, pihaknya tengah berupaya memberikan edukasi seluas-luasnya tentang bahaya luang-layang terhadap jaringan listrik, guna meningkatkan keandalan kelistrikan.

"Untuk masyarakat awam, mungkin masih bertanya-tanya kenapa sih layang-layang bisa bikin padam. Oleh karena itu, Kami memberikan sosialisasi kepada persatuan pamain layangan adu, serta target sasaran anak-anak sekolah, peserta lomba layangan adu, dan masyarakat umum," katanya.

Diharapkan hal ini bisa membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan kesadaran untuk bermain layang-layang di lapangan terbuka yang tidak berdekatan dengan jaringan listrik.

"Agar kita sama-sama dapat menikmati listrik dengan nyaman dan pemadaman akibat layang-layang bisa berkurang,” pungkas Amris.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved