10 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu Beserta Struktur dan Cirinya yang Wajib Dipahami
Anekdot adalah cerita pendek yang dikemas dengan komedi untuk kritik atau sindiran atas kejadian tertentu. Berikut contoh dan struktur anekdot.
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat materi pembelajaran dan pengenalan mengenai teks anekdot.
Teks anekdot sendiri merupakan teks cerita yang lucu dan punya makna sindirin.
Ciri khas yang melekat pada teks anekdot ini, mampu membuat pembacanya tertawa karena alur ceritanya yang lucu.
Cerita humor yang dibuat, tak jarang membuat para pembacanya merasa geli.
Teks anekdot sendiri biasanya berupa karangan yang dibuat dengan maksud untuk menyindir sesuatu, baik orang ataupun kelompok.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Struktur Teks Anekdot
1. Abstrak
Bagian yang menjelaskan isi cerita secara umum.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menjelaskan awal kejadian terjadinya peristiwa.
3. Krisis
Krisis merupakan struktur yang memuat pokok masalah utama.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah.
5. Koda
Koda adalah bagian penutup cerita.
Baca juga: 15 Contoh Yel-yel MPLS SMP, SMA, dan SMK yang Keren dan Kreatif, Lengkap dengan Nada Lagu Kekinian
Ciri Teks Anekdot
1. Teks anekdot sifatnya lelucon, lucu-lucuan dan humor.
2. Teks anekdot bersifat menyindir.
3. Teks anekdot menggelitik/membuat pembaca tertawa dan terhibur.
4. Teks anekdot dapat menargetkan orang-orang di posisi penting.
5. Teks anekdot memiliki tujuan/tujuan tertentu yang ditetapkan/ditargetkan.
6. Teks anekdot hampir seperti dongeng dalam penyajiannya.
7. Teks anekdot biasanya menghubungkan tokoh binatang dengan tokoh manusia dan kebenarannya (faktual).
Contoh Teks Anekdot
1. Ambulans
Sebuah mobil ambulans mengangkut beberapa pasien gangguan jiwa, tetapi terpaksa berhenti di tengah jalan karena bannya bocor.
Saat mengganti ban, sopir ambulans tak sengaja menendang baut sehingga empat baut masuk selokan. Si sopir ambulans berteriak.
"Waduh! Bagaimana ini mau pasang ban?" Seorang pasien melihat dari balik ambulans dan berkata, "Mas, copot aja satu baut dari tiap ban. Jadi, masing-masing dapat tiga baut."
"Wah, pintar juga kamu! Kok, bisa masuk rumah sakit jiwa?" tanya si sopir. "Mas, saya ini katanya gangguan jiwa, bukan bodoh."
2. Anakku
Setiap hari orangtua Iwan selalu bekerja. Mereka jarang pulang ke rumah karena harus mengisi acara seminar hingga diklat.
Satu bulan tidak bertemu, ayahnya rindu. Ia menelepon anaknya untuk menguji, apakah si anak juga rindu.
"Wan, apakah kau sayang orangtuamu?" "Sayang, aku selalu merindukan ayah dan ibu saat sendiri di rumah," kata Iwan berbohong.
Bapaknya lega mendengar perkataan Iwan. Ia berdoa, "Ya Tuhan, terima kasih sudah titipkan anak yang baik, berikan ia hukuman jika ia salah."
Seketika Iwan pingsan.
3. Roti atau buah
Pada suatu hari Senin tepatnya pukul 09.30, ada seorang penjual roti yang lewat di depan rumahku.
Tidak lama kemudian ada satu di antara teman sekelasku yang bernama Dani, memanggil si penjual roti itu.
Tidak menunggu lama, sang penjual roti datang untuk menghampiri Dani yang sedang duduk-duduk santai di depan rumahku.
Dani: "Jual roti apa aja, bang? Gimana rasanya, enak semua nggak?"
Penjual roti: "Banyak, dek, ada macam-macam, ya tentunya rasanya enak dong, dek."
Dani: "Wah mantap deh kalau enak, bang, yang ini rotinya rasa apa ya, bang?"
Penjual roti: "Iya, dek, yang roti yang ini rasanya cokelat, dek."
Dani: "Oh cokelat ya, kalo roti yang ini dalamnya rasa apa ya, bang?"
Penjual roti: "Kalau yang ini rotinya di dalamnya ada selai stroberi, dek, jadi rasanya ya stroberi."
Dani: "Kalau yang roti ini rasanya apa ya, bang?"
Penjual roti: "Kalau yang roti ini rasanya nanas, dek."
Dani: "Lah terus roti yang beneran mana ya, bang? Dari tadi abang kok ngomong buah-buahan terus, sama sekali rotinya gak diomongin? Sebenarnya, abang ini jualan buah apa jualan roti bang? Kok saya jadi bingung ya, bang, kalau gini caranya aku nggak jadi beli deh, bang, habisnya abang ngebingungin sih."
Penjual roti: (Hening seketika)
Tidak lama kemudian, si penjual roti langsung pingsan.
4. Kursi DPR
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”
Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Anton: “Lho, kok begitu?”
Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Anton: “Oh, iya, betul juga.”
Baca juga: 12 Kumpulan Cerpen Tentang Liburan Sekolah yang Singkat dan Menarik, Untuk Contoh Tugas Sekolah
5. Kisah Pelajar Malas
Rendi pulang dari sekolah siang hari itu dengan wajah lesu, kemudian Ibu bertanya tentang ulangannya.
“Bagaimana ulangannya, Rendi?” tanya Ibu.
“Rendi dapat 10 soal tapi cuma 1 soal yang jawabannya betul, Bu,” jawab Rendi.
“Gak apa-apa yang penting Rendi sudah isi semua soalnya,” ibu menghibur Rendi.
“Maksudnya, Rendi cuma mengerjakan satu soal dan yang sembilan lagi enggak,” tutur Rendi takut dan wajah Ibu jadi memerah.
6. Bebas Hukuman
Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah ruangan kelas sedang berlangsung proses pembelajaran.
Dikarenakan kondisinya begitu santai, sang guru pun terlibat percakapan dengan satu di antara muridnya.
Murid: “Bu, ibu guru tanya, Bu!”
Ibu Guru: “Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Ndi?”
Murid: “Bu guru, sebenarnya boleh tidak seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dilakukan?”
Ibu Guru: “Ya jelas tidak boleh dong. Seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia terbukti bersalah, Ndi.”
Murid: “Alhamdulillah Bu, jadi saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR.”
Ibu Guru: “Oohhh.. Dasar bocah!”
7. Kisah Kecopetan
Ahmad orang Indonesia yang sedang naik pesawat kepresidenan menjamu tamunya dari luar negeri dan keliling dunia.
Saat sampai di AS, temannya dari AS mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata,
Teman AS: “Kita sedang di New York.”
Ahmad: “Kok bisa tahu?”
Teman AS: “Karena ini, puncak patung Liberty bisa saya pegang.”
Ketika sampai di Perancis, temannya yang dari Perancis mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata, “Kita sedang di Paris
Teman Ahmad lain: “Kok bisa tahu?”.
Teman Perancis: “Karena ini, puncak menara eiffel bisa saya pegang.”
Ketika sampai di Indonesia, Ahmad mengulurkan tangannya ke luar jendela, lalu berkata Ahmad: “Kita sedang di Tanah Abang.”
Teman Ahmad lain: “Kok bisa tahu?”.
Ahmad: “Karena ini, jam tangan saya hilang kecopetan.”
8. Naik Mobil Mewah, Kok Pinjam Uang Sih?
Seorang wanita masuk bank dan berkata Ia ingin pinjam US$ 400 ribu selama 6 bulan.
Kemudian, Ia menjaminkan mobil mewah Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas.
Enam bulan kemudian, orang itu kembali ke bank, membayar US$ 400 ditambah US$10 bunga, dan mengambil kembali mobil Rollnya.
Lalu, petugas pinjaman bertanya kepadanya. "Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman US$ 400 ribu?
Wanita menjawabnya, "Saya harus ke Eropa selama 6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya US$10?".
Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce itu.
Baca juga: 4 Tips Bagi Siswa SMP dan SMA Jelang Ikuti Kegiatan MPLS, Ini yang harus Dipersiapkan!
9. Pemulung yang Buta Huruf
Pada sore hari di sebuah kompleks perumahan, yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara ibu RT dan pemulung.
Masalah yang mereka debatkan yaitu hal remeh, tentang tulisan yang banyak ditempel papan dengan tulisan "Pemulung Dilarang Masuk".
Namun, masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Ibu RT: "Pak sedang cari apa di tempat sampah?"
Pemulung: " Sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang bu"
Ibu RT: "Maaf ya, Bapak bisa baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini?"
Pemulung: "Bagaimana tulisannya?"
Ibu RT: "Di papan itu tertulis 'Pemulung Dilarang Masuk', kenapa bapak nekat masuk di perumahan ini?"
Pemulung: "Bagaimana, ini bagaimana sih... kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, bu!"
Ibu RT pun kemudian terdiam membisu. Ibu RT berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga.
Ternyata, pemulung tadi buta huruf, jelaslah dia tidak bisa baca papan larangan.
10. Maling Sendal Vs Koruptor
Pada suatu pagi, Caca sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Caca pun bergegas untuk pulang.
Di tengah perjalanan pulang, Caca terserempet oleh sepeda motor yang melaju ugal-ugalan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Caca putus. Terpaksa, Caca berjalan kaki tanpa menggunakan sandal.
Rumahnya Caca jauh, jadi ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya, Caca tidak punya uang yang cukup untuk membelinya.
Karena uangnya tidak cukup, Caca pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid dekat dengan toko tersebut.
Caca hendak mengambil sandal bagus, yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, Caca memperhatikan setiap orang masuk ke masjid.
Jadi ketika targetnya sedang beribadah, Ia bisa segera mengambil sandal incarannya.
Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Caca berhasil mendapatkan sandal berwarna merah yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut.
Tidak diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Caca telah mencuri sandalnya.
Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Caca. Apesnya Caca, tidak bisa berlari kencang.
Lalu, Caca pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat. Setelah dilakukan penyelidikan, Caca divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan 2 minggu lagi.
Sial sekali bagi Caca, cuma karena mencuri sandal membuatnya harus terseret ke persidangan.
Singkat cerita, hari persidangan pun tiba, Caca duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.
Hakim: "Baiklah, Caca, umur 28 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga Rp 50 ribu. Dengan ini, Anda dihukum selama 5 tahun penjara".
Caca: "Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor?"
Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Caca, bahwa ia mencuri sandal sehingga merugikan seseorang Rp 50 ribu.
Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp 2 miliar, sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.
Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan Rp 10 rupiah saja setiap orang. Jadi, kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Caca lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 23, Apa Perbedaan Ketakutan Biasa dengan Fobia? |
![]() |
---|
Inilah Kata Pertama Hasto Kristiyanto Usai Bebas Berkat Amnesti Prabowo dari Rutan KPK |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Bebas, Kenakan Baju Soekarno Run Hingga Kepalkan Tangan Saat Keluar Rutan KPK |
![]() |
---|
Kilas Balik Hubungan Megawati dan Prabowo yang Kerap Berseberangan hingga Kembali Menguat |
![]() |
---|
Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto Picu Polemik, Ini Kata Pakar Hukum Unsri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.