Komisi VII DPR RI Apresiasi PLN Mengatasi Oversupply Listrik

Komisi VII DPR RI mengapresiasi berbagai upaya PT PLN (Persero) dalam mengatasi kelebihan pasokan listrik atau oversupply yang terjadi

Editor: adi kurniawan
Handout
Komisi VII DPR RI mengapresiasi berbagai upaya PT PLN (Persero) dalam mengatasi kelebihan pasokan listrik atau oversupply yang terjadi. 


PLN juga melistriki pelabuhan dan aktivitas perikanan lewat program electrifying marine.

Lewat program ini, PLN mengganti kebutuhan energi pelabuhan yang semula bergantung pada BBM menjadi berbasis listrik.


"Kami bekerja sama dengan Pelindo dan Kementerian Perhubungan memasang anjungan listrik di dermaga, sehingga saat kapal sandar, dari sebelumnya menggunakan genset yang tidak ramah lingkungan, kini bisa langsung menggunakan listrik PLN. Selain lebih ramah lingkungan, ini membuat biaya operasional lebih efisien hingga 30 persen," kata Darmawan.


PLN juga aktif melakukan captive power acquisitions untuk mendorong produktivitas industri. PLN meyakinkan para pelaku industri yang masih memakai pembangkit sendiri beralih ke pasokan listrik PLN. Hal ini selain meningkatkan pertumbuhan listrik PLN juga mampu meningkatkan cost saving industri.


Darmawan menegaskan seiring dengan pemulihan ekonomi, pertumbuhan listrik semakin membaik saat ini. Hal ini terlihat pada konsumsi listrik pada tahun 2020 yang masih -0,78 persen lalu melonjak ke 5,72 persen pada tahun 2021.

Hal ini menunjukkan trend pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2022, pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 6,11 persen.


"Ini menunjukkan bahwa perekonomian di Indonesia sudah kembali normal, bahkan melampaui kondisi sebelum Covid-19," tegas Darmawan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved