Kecelakaan di Pagaralam

Detik-detik Evakuasi Bus Rombongan Emak-emak dari Palembang Kecelakaan di Pagaralam, 21 Orang Luka

ecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan emak-emak majelis taklim asal Kota Palembang kecelakaan di jalur menuju objek wisata air terjun Curup

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Wawan Septiawan
Detik-detik Evakuasi Bus Rombongan Emak-emak dari Palembang Kecelakaan di Pagaralam, 21 Orang Luka 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Berikut update kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan emak-emak majelis taklim asal Kota Palembang kecelakaan di jalur menuju objek wisata air terjun Curup Embun Kota Pagaralam, Senin (26/6/22023).

Seperti diketahui bus pariwisata pembawa rombongan emak-emak majelis taklim asal Palembang alami kecelakaan, Minggu (25/6/2023) sekira pukul 12.10 WIB.

Kecelakaan bus pariwisata tersebut terjadi diduga bus gagal nanjak saat menuju Curup Embun, sehingga mengakibatkan bus pariwisata pembawa puluhan penumpang tersebut terguling.

Total 21 orang dari 36 penumpang bus pariwisata alami luka ringan. 

Sedangkan untuk penumpang yang mengalami luka berat hanya sopir yaitu mengalami patah tangan, sedangkan satu pemandu wisata yang mengalami luka robek di dahi.

Baca juga: BREAKING NEWS : Bus Pariwisata Bawa Emak-emak dari Palembang Kecelakaan di Pagaralam

Namun akibat bus kecelakaan tersebut mengalami rusak parah karena sempat menghantam dinding pembatasan jalan dan langsung terbalik. 

Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Irawan SIK melalui Kasat Lantas AKP Teguh mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bus kecelakaan asal Palembang tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia. Namun ada dua penumpang yang mengalami luka berat yaitu sopirnya yang patah tangan dan satu lagi pemandu wisata yang robek dibagian dahinya," ujarnya.

Kecelakaan bus pariwisata Palembang di jalan Pagaralam menuju Cuhup Embun, Minggu (25/6/2023).
Kecelakaan bus pariwisata Palembang di jalan Pagaralam menuju Cuhup Embun, Minggu (25/6/2023). (capture/Facebook/SripokuUpdate)

Sedangkan untuk ke 21 penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan 13 lainnya hanya mendapat pemeriksaan saja karena tidak tampak ada luka-luka

"Penumpang yang kebanyakan ibu-ibu meskipun tidak terlihat ada luka namun tetap dilalukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan untuk memastikan jika kondisi mereka baik," katanya.

Baca juga: Kronologi Bus Jemaah Majelis Taklim Palembang Kecelakaan di Pagaralam, Begini Kondisi Para Korban

Kronologi Kecelakaan

Ketika melewati jalan menuju Cughup Embun, bus tiba-tiba oleng dan mundur ke belakang.

Dugaan kecelakaan terjadi karena kondisi jalan menanjak dan membuat bus tidak sanggup melewati.

Akhirnya tak terkendali lalu mundur ke belakang dan menabrak dinding pembatas di samping badan jalan.

Kecelakaan tersebut menyebabkan bus terguling ke samping dengan kondisi bagian kaca depan hancur.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Pagaralam, Diduga tak Sanggup Menanjak Mobil Terguling

Salah satu penumpang Bus Sumarno Ahmad Jamil mengatakan, jika kejadian tersebut terjadi sangat cepat. Bus tiba-tiba tidak kuat menanjak dan meluncur kembali kebelakang.

"Dugaannya bus tidak kuat menanjak, akhirnya bus mundur dan menabrak dinding pembatas dan lengsung terbalik," ujarnya.

Kronologi Bus Jemaah Majelis Taqlim Palembang Kecelakaan di Pagaralam, Begini Kondisi Para Korban
Kronologi Bus Jemaah Majelis Taqlim Palembang Kecelakaan di Pagaralam, Begini Kondisi Para Korban (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Akibat kecelakaan tersebut dikabarkan tidak ada korban jiwa, namun sejumlah penumpang mengalami luka-luka.


"Sopir yang mengalami patah tangan dan ada beberapa penumpang yang mengalami luka ringan," katanya.

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan melalui salah satu anggota intelkam Polsek Pagar Alam Utara Eka saat dikonfirmasi sripoku.com mengatakan, sejumlah penumpang yang mengalami luka langsung dilarikan kerumah sakit.

Sedangkan yang lainnya dievakuasi dirumah sanak saudaranya.

"Penumpang yang luka sudah dibawa kerumah sakit dan yang lainnya dibawa kerumah kerabatnya. Untuk sementara penyebab kecelakaan masih didalami," jelasnya.

Tampak beberapa penumpang Bus Pariwisata yang kecelakaan di jalur menuju objek wisata air terjun Curup Embun Kota Pagaralam, Minggu (25/6/2023) sekira pukul 12.10 WIB, menyebabkan 21 dari 36 penumpang yang ada mengalami luka ringan saat ini mendapat penanganan di RS Besemah Pagar Alam.
Tampak beberapa penumpang Bus Pariwisata yang kecelakaan di jalur menuju objek wisata air terjun Curup Embun Kota Pagaralam, Minggu (25/6/2023) sekira pukul 12.10 WIB, menyebabkan 21 dari 36 penumpang yang ada mengalami luka ringan saat ini mendapat penanganan di RS Besemah Pagar Alam. (SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN)

4 Jam Dievakuasi

Cukup beratnya medan lokasi kecelakaan bus pariwisata yang membawa puluhan jamaah majelis taklim asal Palembang menuju Curup Embun, membuat proses evakuasi bus tersebut cukup memakan waktu lama.

Petugas BPBD Kota Pagar Alam bersama tim dari Sat Lantas Polres Pagar Alam dan anggota TNI berusaha melakukan evakuasi dengan menarik bus kecelakaan di jalur Curup Embun menggunakan truk, namun hal tersebut tidak berhasil.

Pasalnya lokasi bus tersebut berada di bawah tanjakan curam yang menyulitkan truk untuk menarik bus tersebut.

Hal ini membuat petugas meminta bantuan alat berat untuk mengevakuasi bus tersebut.

Kepala BPBD Kota Pagar Alam Jon Hasman melalui Kabid Kedaruratan Anjas mengatakan, jika bus periwisata yang kecelakaan di jalur menuju objek wisata air terjun Curup Embun baru bisa dievakuasi setelah empat jam pasca kejadian.

"Tadi bus yang mengalami kecelakaan baru bisa ditegakan dari posisi terbalik sekira pukul 17.45 WIB. Proses evakuasi sudah menggunakan alat berat milik Dinas PU Kota Pagar Alam," ujarnya.

Bus rencananya akan ditarik ke Sat Lantas untuk diperiksa lebih lanjut.

Namun proses penarikan bus tersebut juga tidak mudah, pasalnya juramnya tanjakan didua sisi jalan akan menyulitkan petugas menarik bus tersebut.

"Karena lokasinya tepat dibawa tanjakan maka harus menggunakan alat berat dan dibantu kendaraan lain untuk bisa mengevakuasi bus tersebut," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved