Breaking News

Cerita Bagus Dwi Hilang

Negeri para Roh, Kisah Bagus Dwi Tergulung Ombak di Laut Arafuru jadi Buku, 17 Tahun Lamanya Hilang!

"Pada tanggal 6 Juni 2006, longboat berpenumpang lima kru sebuah stasiun televisi berangkat dari Agats menuju Timika.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Capture/Instagram/@MedinaKamil
Bagus Dwi Kameramen Jejak Petualang yang Hilang 17 Tahun lalu 

SRIPOKU.COM - Kejadian nahas yang dialami Bagus Dwi ternyata menjadi salah satu inspirasi sebuah buku yang ditulis oleh Rosi L. Simamora.

Pada tahun 2015, Laut Arafuru mengeluarkan buku yang berjudul Negeri Para Roh.

Dikutip dari Goodreads, buku tersebut menceritakan kisah yang dialami Bagus Dwi yang hilang di laut Papua.

Buku tersebut pertama kali rilis pada 1 Oktober 2015 dan terdiir dari 288 halaman.

Dari sinopsis yang ditampilkan, kisah Negeri Para Roh ini hampir sama dengan kejadian yang dialami Bagus Dwi.

Bahkan tanggal kecelakaannya pun sama.

Buku Negeri Para Roh adalah sebuah novel yang diangkat berdasarkan kisah nyata dari peristiwa yang dialami Bagus Dwi dan rekannya.

Baca juga: 17 Tahun Hilang tanpa Jejak, Janji Terakhir Bagus Dwi Diungkap, Medina Kamil Masih Harapkan Ini!

Kisah Bagus Dwi dalam Buku Negeri Para Roh
Kisah Bagus Dwi dalam Buku Negeri Para Roh

Berikut ini sinopsis kisah Bagus Dwi dalam bukti Negeri Para Roh.

"Pada tanggal 6 Juni 2006, longboat berpenumpang lima kru sebuah stasiun televisi berangkat dari Agats menuju Timika.

Mereka adalah Senna, Totopras, Sambudi, Bagus, dan Hara.

Belum lagi tengah hari, laut sekonyong mengganas dan longboat terbalik.

Berbekal dry box berukuran lima puluh sentimeter persegi, empat dari mereka harus bertahan di tengah amukan Laut Arafuru.

Yang seorang lagi terpisah bersama tiga awak perahu, terseret arus ke arah berlawanan.

Negeri Para Roh adalah kisah tentang kelima kru itu.

Di negeri itu mereka belajar mengenal manusia Asmat dan relung-relung ritualnya yang purba.

Mereka juga menyaksikan bagaimana roh-roh leluhur dihormati dan sekaligus ditakuti, terus diingat dalam patung-patung ukiran, namun juga dibujuk pergi dan diantar ke dunia abadi di balik tempat matahari terbenam.

Bukan itu saja.

Di Negeri Para Roh itu pula Senna akhirnya belajar melepaskan, Totopras mengalami Tuhan, Sambudi mencoba merekatkan kembali dirinya yang retak, dan Bagus mendapat keberanian untuk menyatakan cintanya.

Dan Hara? Ia menemukan dirinya sendiri.

Namun. Selamatkah mereka?,"tulisnya.

Baca juga: Bagus Dwi Kru Jejak Petualang 17 Tahun Hilang , Kisahnya Diangkat Menjadi Buku Negeri Para Roh

Begini kronologi hilangnya Bagus Dwi, kameramen Jejak Petualang 17 tahun lalu yang hingga kini belum ditemukan.
Begini kronologi hilangnya Bagus Dwi, kameramen Jejak Petualang 17 tahun lalu yang hingga kini belum ditemukan. (YouTube)

Janji Bagus Dwi

17 Tahun bukan angka sebentar dalam penantian kepulangan Bagus Dwi.

Berbagai upaya pun sudah dilakukan demi bisa menemukan Bagus Dwi dan tiga orang penduduk lokal Papua lainnya, namun nihil.

Namun hingga saat ini, harapan tinggal harapan.

Tepat pada tanggal 6 Juni lalu, sudah terhitung 17 tahun Bagus Dwi pergi dan tak kembali. Bahkan jasadnya pun tak ditemukan.

Dikutip dari akun Medina Kamil, presenter Jejak Petualang ini mengurai doa dan harapan untuk Bagus Dwi.

Ia masih terus berharap bila Bagus Dwi suatu saat nanti akan kembali pulang.

Bukan itu saja, dia bahkan mengungkap sebuah janji dari Bagus Dwi untuknya.

Medina Kamil menjelaskan bahwa Bagus Dwi pernah berjanji akan mengajaknya jelajah kuliner di Solo.

Namun nahas janji tinggal janji, Medina Kamil hanya bisa mengenang masa itu dalam hatinya.

Sosok Bagus Dwi, menjadi orang yang takkan pernah dilupakan Medina Kamil dalam hidupnya.

"060606 - 060623

Sudah 17 tahun terlewati..

Mas bagus pulaaang tooh!!!

Kan janji mau ajak kulineran di solo 

#weloveyou #menolaklupa #takkanterlupakan #KamiSahabatBagusDwi,"tulis Medina Kamil.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved