AIPDA Paimbonan Tewas

Tiap Pulang Aipda Paimbonan tak Langsung Masuk ke Rumah, Tetangga Kaget Kanit Paminal Meninggal

"Kabarnya simpang siur ada yang bilang serangan jantung dan muncul di media diduga bunuh dirim" kata dia.

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com / Eko Hepronis/Dok Polres Musi Rawas
Ketua RT 10 Samsu Dora Kurniawan mengaku kaget saat mengetahui kabar meninggalnya Aipda Paimbonan, Kanit Paminal dikenal sebagai sosok yang baik di tempat ia tinggal di Kota Lubuklinggau, Jumat (16/6/2023) 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Kabar meninggalnya Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paimbonan mengejutkan tetangganya di RT 10, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Aipda Paimbonan sudah tiga tahun terakhir bersama anak istrinya tinggal di Lubuklinggau.

Kanit Paminal itu dikenal sebagai sosok anggota polisi yang baik, ia juga tidak banyak neko-neko di lingkungan tempat ia tinggal.

"Kami kaget begitu mendapat kabar Aipda Paimbonan meninggal," kata Ketua RT 10 Samsu Dora Kurniawan, Jumat (16/6/2023).

Mulanya warga mengetahui kabar meninggalnya Aipda Paimbonan dari group WhatsApp.

Baca juga: Penyebab Kematian Aipda Paimbonan, Polda Sumsel Pastikan Ada Luka di Kepala, Senpi Diamankan

"Kabarnya simpang siur ada yang bilang serangan jantung dan muncul di media diduga bunuh dirim" kata dia.

Samsul mengungkapkan selama ini memang jarang bertemu dengan Bonan meski Bonan dan keluarganya sudah tiga tahun lebih tinggal di RT 10.

"Kami mengenalnya baik karena kami kira dia Polisi sering tidak di rumah, karena baliknya kadang malam atau sore," ungkapnya.

Meksi hanya sekali bertemu langsung dengan Bonan, Samsu mengaku paling sering bertemu dengan istrinya Bonan Rina.

"Ketemu istrinya Rina sering ketemu, terutama saat nagih SPPT, semenjak saya jadi RT baru sekali itulah," tambahnya.

Baca juga: Tinggal Kenangan, Momen Terakhir Kanit Paminal Aipda Paimbonan dengan Keluarga, Singung soal Hidup

Samsu menyampaikan dimata masyarakat tempat tinggalnya, warga mengenalnya dengan sosok yang baik.

"Kalau dengan masyarakat baik tapi karena kegiatan RT memang agak jarang, jadi jarang ketemu, kalau dengan petugas jaga malam sering," ujarnya.

Samsu menambahkan, menurut cerita petugas jaga malam, setiap pulang dinas Bonan mempunyai kebiasaan tidak langsung masuk ke dalam rumah.

"Kebiasaanya kalau pulang lihat petugas jaga malam diluar dulu, sering tanya dengan petugas jaga malam gimana kondisi keamanan," ungkapnya.

Selain itu, meski jenazah almarhum Bonan dimakamkan di Lumpatan Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) keluar istri Bonan tetap menggelar yasinan.

"Semalam yasinan, karena sudah budaya gotong royong kuat, mulai dari semalam yasinan seperti biasa," ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved