Liga Europa

Final Liga Europa Sevilla vs AS Roma, Kolektor Gelar Juara Cemaskan Taktik Jose Mourinho yang Unik

Sevilla sang kolektor gelar juara Liga Europa akan menantang AS Roma yang kini tampil sebagai kuda hitam kompetisi kasta kedua Eropa itu.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Fabrizio Corradetti/LiveMedia/NurPhoto via AFP
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho -- Final Liga Europa Sevilla vs AS Roma, Kolektor Gelar Juara Cemaskan Taktik Jose Mourinho yang Unik 

SRIPOKU.COM - Liga Europa 2022-2023 akan menghidangkan menu utama partai final antara Sevilla vs AS Roma.

Sevilla sang kolektor gelar juara Liga Europa akan menantang AS Roma yang kini tampil sebagai kuda hitam kompetisi kasta kedua Eropa itu.

Namun Sevilla harus cemas dengan taktik pelatih AS Roma, Jose Mourinho yang unik dan spesial serta kenyang pengalaman menghadapi laga final kompetisi Benua Biru.

Baca juga: Prediksi Final Liga Europa Sevilla vs AS Roma, Jose Mourinho Ragukan Kondisi Paulo Dybala

Belum lagi, racikan strategi Jose Mourinho benar-benar menyulitkan lawan-lawannya, termasuk Bayer Leverkusen yang diasuh Xabi Alonso yang notabene mantan muridnya.

Keduanya akan bertarung di Stadion Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.

Jelang pertandingan, gelandang Sevilla, Ivan Rakitic mengungkapkan kualitas The Special One, julukan Jose Mourinho.

Bahkan mantan pemain Barcelona ini meminta rekannya waspadai dengan taktik pelatih asal Portugal itu.

Ivan Rakitic tak menyangkal Jose Mourinho salah satu pelatih dengan kualitas terbaik di dunia.

Terlebih lagi, menurut Rakitic, Jose Mourinho mempunyai prestasi gemilang selama kariernya di pentas Eropa.

Sejauh ini, dialah sudah memenangi lima laga final turnamen Eropa.

Karena itu, dia jadi satu-satunya pelatih yang memenangkan gelar di tiga kompetisi Eropa yang berbeda.

Di Liga Champions, dia mengangkat trofi kala membesut Porto dan Inter Milan.

Lalu dia membawa Manchester United menjuarai Liga Europa.

Bahkan terbaru, Mourinho mengantarkan AS Roma menorehkan sejarah sebagai juara edisi perdana Liga Konferensi.

“Ini akan menjadi lebih sulit (melawan Roma),” kata Ivan Rakitic kepada Tuttosport, dikutip dari Football Italia.

“Pertama-tama karena Roma dipimpin oleh salah satu pelatih terbaik di dunia. Bisa dikatakan, dia masuk tiga besar,” tutur dia lagi.

“(Mourinho) adalah sosok hebat yang sudah memenangi semua trofi Eropa dalam kariernya,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal Final Liga Europa AS Roma vs Sevilla, Mourinho Cari Cara Alternatif Lolos ke Liga Champions

Mantan pemain Barcelona itu juga menjelaskan Mourinho mempunyai ciri khas tersendiri ketika meramu strategi.

“Bukan hanya itu, Mourinho benar-benar spesial, unik, dalam berbagai aspek,” ucap Rakitic soal kualitas Mourinho.

Pemain berumur 35 tahun itu mengatakan bahwa permainan Roma besutan Mourinho dapat menyulitkan setiap tim, termasuk Sevilla.

Rakitic juga menuturkan bahwa kehadiran Paulo Dybala di Roma menambah kekuatan yang dimiliki tim berjuluk Giallorossi.

“Saya khawatir kekuatan kolektif mereka mampu menghadapi segala kemungkinan,” kata dia.

“Secara khusus ada seorang pemain yang sangat bertalenta, seorang juara dunia bersama timnas Argentina, Paulo Dybala,” ucapnya.

“Saya sangat terkejut ketika saya melihat dia tidak dipertahankan Juventus. Lawan yang sulit untuk ditangani. Teknis, imajinatif, dan tak terduga. Dia pencetak gol terbanyak Roma saat ini, bukan?,” ujar Rakitic.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved