ODGJ Tewas di Prabumulih
ODGJ di Prabumulih Ditemukan Tewas Penuh Darah, Polisi Sebut Bukan Korban Pembunuhan
Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur ini mengatakan pihaknya saat ini juga masih menunggu hasil visum et repertum rumah sakit.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur Ipda Budi Anhar SH MSi mengungkapkan penemuan mayat di Jalan Bukit Merbau diduga bukan korban pembunuhan.
"Memang ada penemuan mayat tadi ladi, saat ini jenazah sudah dievakuasi petugas ke kamar Mayat RSUD Prabumulih," ungkapnya ketika dihubungi wartawan, Minggu (21/5/2023).
Budi menuturkan, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga bukan korban pembunuhan dan tidak ada bekas luka di bagian leher.
"Memang ada darah di dekat dagu, nah ini masih dipastikan apakah karena terjatuh lalu berdarah atau apa," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur ini mengatakan pihaknya saat ini juga masih menunggu hasil visum et repertum rumah sakit.
"Nanti yang bisa memastikan pihak dokter dari rumah sakit, namun bukan korban digorok," katanya.
Seperti diketahui, seorang pria yang sering dipanggil warga Aan atau Mahmud diduga ODGJ ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Bukit Merbau atau jalan tembusan dari Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Bukit Barisan Prabumulih.
Menurut warga sekitar korban ditemukan bersimbah darah dengan luka di bagian sekitar leher sekitar pukul 07.00.
Korban yang sehari-hari sering nongkrong di pertokoan kawasan tersebut tidak diketahui pasti dimana alamatnya dan diduga mengalami gangguan mental. Sehari-hari berpakaian lusuh dan kerap memungut makanan dari tempat sampah.
"Ditemukan pagi tadi, mayat sudah dibawa petugas, darahnyo bae banyak di jalan itu ditutupi daun pisang," kata warga yang enggan menyebutkan namanya ketika diwawancarai wartawan di lokasi kejadian.
Sumber itu mengaku korban sehari-hari berada di sekitar pertokoan dengan pakaian lusuh tanpa diketahui nama serta identitas lengkapnya namun diperkirakan masih berusia sekitar 40 tahun.
"Biasa dipanggil Aan, ada juga yang manggil Mahmud, terakhir kemarin masih terlihat mengorek sisa makanan di tempat sampah, mungkin dia ini dibunuh anak-anak muda, mungkin uangnya mau direbut karena kan sering dikasih orang," beber warga itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.