Profil Chris Martin, Vokalis Sekaligus Perintis Coldplay, Bakat Bermusik Menurun Dari Sang Ibu

Chris Martin memiliki nama lengkap Christopher Anthony John Chris Martin.

Ia lahir di Exeter, Devon, Inggris, 2 Maret 1977 dan menempati posisi vokalis sekaligus salah satu penulis lagu-lagu hits Coldplay.

Chris Martin termasuk perintis grup band Coldplay yang saat ini dikenal hingga ke pelosok negeri.

Baca juga: Konser Coldplay Bakal Digelar di Jakarta, Antusias Fans Membludak, Ini Prediksi Harga Tiket

Selain vokalis, Chris Martin juga seorang pianis, gitaris ritmis.

Sementara itu dikutip dari wikipedia, kehidupan pribadi seorang Chris Martin juga menarik untuk diulas.

Bakat bermusik seorang Chris Martin rupanya menurun dari sang ibu yang bernama Alison Martin.

Baca juga: Tak Lagi Simpang Siur, Coldplay Dipastikan Konser di Jakarta November 2023, Ini Jadwal Konsernya

Alison Martin diketahui merupakan seorang guru musik, sementara sang ayah yakni Anthony Martin adalah pensiunan akuntan.

Chris Martin menikah dengabn Gwyneth Paltrow pada 5 Desember 2003 silam.

Dari hasil pernikahannya bersama Gwyneth Paltrow, Chris Martin dikaruniai dua orang anak yang bernama Apple Blythe Alison Martin dan Moses Bruce Anthony Martin.

Baca juga: Ini Harga Tiket Konser Coldplay & Seat Map di Gelora Bung Karno Jakarta, Fix Konser di Indonesia!

Meski grup band Coldplay dikenal sebagai salah satu band yang jarang membuat sensasi dan fokus berkarir.

Nyatanya Chris Martin sempat menuai pro dan kontra terkait keputusannya dalam mendukung LGBT.

Isu ini merupakan isu yang sudah lama diperbincangkan di kalangan penggemar, terutama penggemarnya yang berada di negara muslim.

Baca juga: Tiket Coldplay Presale Hari Kedua Tidak Ada, Pihak Promotor Siapkan Pembelian Public On Sale Besok

Dalam setiap kesempatan, Chris Martin bersama Coldplay sering membawa atribut yang berkaitan dengan komunitas LGBT.

Atribut tersebut seperti bendera warna warni yang sering dibawa oleh Chris Martin hingga tema konser Coldplay yang bertajuk Coldplay Music of the Spheres World Tour juga memberi kesan warna warni.

Dimana seperti yang kita tahu bahwa warna warni atau pelangi ini merupakan simbol dan identitas untuk komunitas LGBT di seluruh dunia.