Korsleting Listrik, Truk Muatan Ubi Jalar Terbakar

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Diduga korsleting, sebuah Truk BG 8601 W angkutan muatan ubi rambat yang disupiri oleh Iwan (26) warga Kota Pagaralam, tiba-tiba terbakar saat melintas di Jalan Lintas Prabumulih - Indralaya tepatnya di kawasan desa Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Rabu (17/5/2023).  

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut berawal sebuah truk warna Kuning BG 8601 W dengan muatan ubi jalar berangkat dari Pagaralam akan menuju ke Palembang.

Ketika melintas di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Lintas Prabumulih - Indralaya tepatnya di kawasan Desa Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, tiba-tiba sopir truk melihat ada asap yang keluar dari bagian bawah mobil.

Karena curiga akhirnya supir truk langsung menghentikan laju kendaraan untuk memeriksa bagian bahwa yang mengeluarkan asap dan meminta kernet untuk meminta air ke warga sekitar.

Mengetahui ada kendaraan yang terbakar warga lain yang melihat tanpa diperintah juga ikut membantu memadamkan api.

Setelah berjibaku selama 15 menit dengan dibantu 1 unit PBK akhirnya kebakaran truk tersebut berhasil dipadamkan.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SIk SH MH membenarkan, bahwa adanya kejadian tersebut. Truk tersebut dikemudikan oleh Iwan bersama dengan Leo sebagai kernetnya.

Truk tersebut membawa ubi dari daerah pagaralam, yang akan dibawa ke palembang untuk dijual. Mungkin karena jarak jauh dan muatannya cukup berat membuat mesinnya panas sehingga diduga membuat korsleting listrik. 

"Untuk dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik," jelasnya. 

Dan dalam kejadian tersebut, lanjut Andi tidak ada korban jiwa karena sopir pada saat kejadian keburu keluar mobil. Namun untuk kerugian hanya material puluhan juta rupiah.

Sementara itu, Iwan sang supir mengatakan truk membawa ubi rambat tersebut berasal dari pagaralam, dengan berat sekitar 8000 kg.

Untuk penyebabnya ia tidak tahu, cuma tahu tiba-tiba ada asap dan ketika disiram ada api dan langsung membesar.

"Kalau apinya berasal dari bagian mesin, pas disiram membesar, lalu dipadamkan lagi dibantu warga sekitar," pungkasnya. (ari)