Berita PLN
Festival Balon Udara Wonosobo Sukses dan Meriah dengan Pasokan Listrik yang Andal
Puncak festival balon udara dalam rangka memperingati bulan Syawal di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Minggu, (30/4/2023)
SRIPOKU.COM, WONOSOBO - Puncak festival balon udara dalam rangka memperingati bulan Syawal di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Minggu, (30/4/2023) berlangsung lancar dan meriah.
Hal ini tentu saja tidak lepas dari kesiapsiagaan PT PLN (Persero) yang melakukan langkah preventif dan responsif dalam mengantisipasi balon udara yang dinaikkan agar aman dan tidak menggangu jaringan listrik.
Seluruh layanan kelistrikan PLN di wilayah tersebut dilaporkan aman dan andal.

"Kami gencar melakukan pengamanan SUTT yang melintasi wilayah tersebut sejak sebelum serta pada saat penyelengaraan festival melalui pemantauan langsung di lapangan dan respon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor, sehingga listrik tetap aman dan masyarakat antusias mengikuti festival," kata General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono.
Tejo Wihardiyono menyampaikan, PLN melalui Unit Pelaksanaan Transmisi Purwokerto memastikan listrik tetap aman selama penyelenggaraan festival balon udara.
PLN menyiagakan personel dan peralatan di delapan titik lokasi yang bertugas merespon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor.
"Kami melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas festival balon udara ini yang puncaknya akan diselenggarakan pada Minggu, (30/4/2023) dengan melibatkan sejumlah stakeholder," ujar Tejo Wihardiyono.
Sepanjang masa siaga Idul Fitri ini, kata Tejo Wihardiyono, tim PLN telah melakukan 3 kali pengambilan sampah balon udara yang tersangkut pada SUTT di Kabupaten Wonosobo.
Dalam pemantauan tersebut, PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas-komunitas balon udara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Satpol PP Wonosobo, Pemda Wonosobo serta Polsek Pekalongan Barat dan Selatan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dengan PLN untuk memastikan festival balon udara berjalan lancar dan meriah tetapi juga tidak mengganggu jaringan listrik," ujar Tejo Wihardiyono.
Tejo juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat ataupun komunitas yang menerbangkan balon udara dengan aman sesuai ketentuan.
Hal ini mengacu pada ketentuan kegiatan penerbangan balon udara yang memperhatikan keselamatan ketenagalistrikan, diantaranya yakni memiliki paling sedikit 3 tali tambatan, dilakukan sejauh mungkin dari jaringan listrik dan memiliki ketinggian maksimal 150 meter pada permukaan tanah.
"Kami berterima kasih atas kerja samanya untuk turut menjaga aset ketenagalistrikan, dengan menerbangkan balon udara yang aman sesuai ketentuan," ungkap Tejo Wihardiyono.
Sebab, apabila balon udara tersebut terbang bebas atau tidak tertambat, dapat membahayakan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan tegangan tinggi (SUTT).
Berdasarkan pengalaman sepanjang 2017 hingga 2023, balon udara yang diterbangkan secara liar atau tidak tertambat, telah berulang kali tersangkut di jaringan SUTT.
RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.