Berita PLN
Olah Sampah Jadi Biomassa, Ternyata Mampu Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Pemkot Cilegon Apresiasi PLN
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengapresiasi langkah PT PLN yang berhasil menyulap sampah kota menjadi bahan bakar biomassa atau bahan baku
SRIPOKU.COM, CILEGON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengapresiasi langkah PT PLN (Persero) yang berhasil menyulap sampah kota menjadi bahan bakar biomassa atau bahan baku co-firing di pabrik Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam agenda Hari Ulang tahun (HUT) Kota Cilegon yang ke-24 di halaman Kantor Walikota Cilegon pada Kamis (27/04/2023).
“Saya mengapresiasi PLN melalui BBJP TPSA Bagendung, pengelolaan sampah terbukti berdampak besar tidak hanya bagi lingkungan tapi juga ekonomi Kota Cilegon karena dapat menyerap tenaga kerja lokal," kata Helldy Agustian.

Helldy Agustian menambahkan, berkat pengelolaan PLN, sampah kota yang tadinya sulit diolah dan mengancam kelestarian lingkungan hidup kini bisa bermanfaat menjadi bahan bakar biomassa atau bahan baku _co-firing_.
Dia berharap BBJP TPSA Bagendung dapat meningkatkan kapasitas produksi sehingga permasalahan sampah bisa cepat teratasi.
Bahan bakar biomassa yang dihasilkan di pabrik yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon Banten ini dijadikan subtitusi bahan bakar batu bara _(co-firing)_ di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Surayala.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan, terima kasih atas sinergi yang terbangun dalam pengelolaan sampah dengan Pemkot Cilegon.
Menurutnya, upaya ini bentuk komitmen perseroan terhadap prinsip _Environmental, Social and Governance_ (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Keberhasilan sinergi ini menjadi semangat bagi PLN untuk terus menjalin kolaborasi dengan Pemkot Cilegon dan Pemerintahan Kota/Kabupaten lainnya dalam mengurangi sampah di daerah dan menciptakan ekonomi kerakyatan sehingga memberi nilai tambah melalui penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan prinsip _Environmental, Social and Governance_ (ESG)," ujar Darmawan Prasodjo.
Dirinya juga menyampaikan bahwa PLN terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan biomassa.
"Hingga 2025, dibutuhkan sebanyak 10,2 juta ton biomassa untuk cofiring. Kami terus membuka kolaborasi untuk pemenuhannya," kata Darmawan Prasodjo.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan, hingga saat ini pabrik BBJP mampu menyerap sampai dari TPSA Bagendung mencapai 30 ton per hari
"Tentunya akan terus kami kembangkan. Kedepannya, instalasi BBJP Bagendung akan terus dikembangkan menjadi kapasitas 300 ton per hari dan PLTU Suralaya sebagai _offtakernya_,” tambahnya.
Atas keberhasilan menyulap sampah menjadi bahan bakar biomassa atau bahan baku _co-firing_ di Kota Cilegon, PLN pun dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Kota Cilegon.
Penghargaan yang diwakilkan oleh General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis ini diserahkan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang tahun (HUT) Kota Cilegon yang ke-24 di halaman Kantor Walikota Cilegon (27/4/2023).
PLN
Pemkot Cilegon Apresiasi PLN
Olah Sampah Jadi Biomassa
Direktur Utama PLN
Darmawan Prasodjo
Walikota Cilegon
Helldy Agustian
Bahan Bakar Jumputan Padat
BBJP TPSA Bagendung
PLN dan Pemerintah Sepakat Hadirkan PLTN, Solusi Energi Bersih dan Terjangkau untuk Indonesia |
![]() |
---|
RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.