Idul Fitri 2023

Warga Muhammadiyah Ogan Ilir Gelar Solat Idul Fitri 1444 H, Pesan Khatib: Hilangkan Egoisme & Dengki

Warga Muhammadiyah di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, hari ini melaksanakan salat Idul Fitri

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/AgungDwipayana
Warga Muhammadiyah di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, hari ini melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1.444 Hijriah, Jumat (21/4/2023).   

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Warga Muhammadiyah di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, hari ini melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1.444 Hijriah.


Ratusan jamaah melaksanakan salat Idul Fitri di halaman kantor kantor Desa Tebing Gerinting Selatan, Jalan Lintas Timur Palembang-Kayuagung.


Sejak Jumat (21/4/2023) pagi pukul 06.15, jamaah mulai berdatangan ke halaman seluas kurang lebih 300 meter persegi itu.


Jamaah mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampak khusyuk melaksanakan salat Idul Fitri.


Usai salat, Ustaz Drs. Indragiri selaku khatib menyampaikan bahwa bulan Syawal merupakan momentum tepat untuk memperkuat tali silaturahim.


"Persaudaraan sesama muslim seperti tangan kanan dan kiri, saling membantu, saling berbagi," ucap Indragiri.


Kepada para jamaah, Indragiri juga berpesan agar menghargai setiap perbedaan, saling memaafkan dan tidak terpecah-belah.


"Hilangkan egoisme dan iri dengki. Sesungguhnya kata Allah SWT, muslim itu bersaudara," kata Indragiri.


Terpisah, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Ogan Ilir mengumumkan 14 lokasi salat Idul Fitri pada Jumat 1 Syawal 1.444 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 21 April 2023.


"Insya Allah disiapkan 14 titik salat Idul Fitri di lapangan maupun masjid Muhammadiyah se-Ogan Ilir," kata Ketua PD Muhammadiyah Ogan Ilir, Sudarta Salman dihubungi terpisah.

Sudarta mengemukakan, terhadap kemungkinan Muhammadiyah dan pemerintah berbeda dalam menetapkan Hari Raya Idul Fitri, Muhammadiyah berharap masyarakat dapat memaklumi.


"Harap memahami juga bahwa di Indonesia saat ini belum menyepakati adanya kalender Islam global. Dengan demikian, bisa saja keputusan pemerintah berbeda dengan masyarakat atau organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah," ucap Sudarta.


Untuk itu, lanjutnya, agar seluruh umat Islam dapat saling menghargai, jika diperlukan untuk saling mendukung satu sama lain saat penyelenggaraan salat Idul Fitri, meski berbeda hari.


"Insya Allah masyarakat Indonesia selama ini sudah cukup arif menyikapi perbedaan ini," kata Sudarta.

 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved