Tutorial

Cara Menghadapi Keluarga yang Sering Tanya 'Kapan Nikah' Setiap Lebaran

Kenapa orang Indonesia senang menanyakan kapan nikah saat Lebaran dan bagaimana cara menjawabnya?

Photo by Thirdman/Pexels
FOTO ILUSTRASI -- 5 Alasan Orang Tanya Kapan Nikah Saat Lebaran dan Cara Menjawabnya. 

"Makanya orangtua terus terpikir agar anaknya ndang menikah, mentas. Mentas itu satu keadaan di mana ia keluar dari 'kubangan keluarga'," imbuh Drajat.

3. Menikah standar kesuksesan orangtua

Lebih lanjut, Drajat juga menjelaskan bahwa pernikahan dianggap oleh orangtua sebagai kesuksesan selama membesarkan anak.

Contohnya, orangtua pada masyarakat Jawa belum merasa menjadi "wong tuwo" atau orangtua yang sebenarnya jika anaknya belum menikah.

"Menikahkan anak itu adalah menjalankan darmaning wong tuwo, menjalankan dharma," jelas Drajat.

4. Dianggap tidak laku

Drajat juga menjelaskan, pertanyaan kapan nikah erat kaitannya dengan kontrol sosial dalam masyarakat.

Orang yang belum menikah kemudian dianggap tidak laku, entah karena penampilan fisik atau perilakunya.

Jika hal ini dikaitkan dengan kekerabatan dalam keluarga, maka orangtua anak merasa tertekan karena anaknya mendapat stigma tidak laku dari orang di sekitarnya.

5. Keluarga besar merasa ikut bertanggung jawab

Dari stigma tidak laku dari masyarakat, keluarga besar bisa ikut merasa bertanggung jawab jika salah satu anggotanya yang sudah dewasa belum segera menikah.

Tidak mengherankan jika dalam keluarga besar, ada satu atau beberapa orang yang menanyakan kapan nikah kepada mereka yang sudah dewasa tapi belum berkeluarga.

"Yang ikut menderita, ikut merasa bersalah itu orang tuanya. Itu kemudiaan menciptakan social stress," imbuh Drajat.

===

Cara menjawab pertanyaan kapan nikah

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved