Berita Muaraenim

Waspadai Kemacetan Lalulintas Akibat Kereta Api Angkutan Batubara di Jalur Mudik Muara Enim

Sehingga membuat antrian kendaraan akibat penutupan pintu perlintasan KA cukup lama dan imbasnya membuat antrian kendaraan semakin panjang.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Ahmad Farozi
ardani/sripoku.com
Menghadapi arus mudik Idul Fitri 1444 H, Polres Muara Enim bersama tim terkait mewaspadai beberapa lokasi rawan macet. Terutama di pintu perlintasan Kereta Api (KA) akibat tingginya aktivitas angkutan batubara yang diangkut melalui jalur Kareta Api. 

Menurutnya, satu gerbong BBR melintas itu bisa memerlukan waktu 10 menit.

Jika ada tiga KA BBR yang melintas itu bisa 30 menit. "Bagaimana tidak pasti antrian kendaraan bertambah panjang," ujarnya.

Dikatakan, untuk wilayah hukum Polres Muara Enim, setidaknya ada tujuh lokasi yang rawan macet.

Yakni di pintu perlintasan KA double track di Desa Sigam Kecamatan Gelumbang dan Simpang Desa Kemang Kecamatan Lembak tempat wisata Danau Shuji.

Kemudian pasar tumpah Desa Tebat Agung Kecamatan Rambang Niru, pintu perlintasan KA double track di Simpang Belimbing Kecamatan Belimbing dan pintu perlintasan KA double track di Desa Ujanmas Kecamatan Ujanmas.

Selanjutnya, tanjakan PLN Tanjung Buhuk Tanjung Enim mobil sering mogok atau terbalik, dan disepanjang jalan Simpang Meo karena jalan menyempit sering mobil terbalik atau rusak.

"Nanti kita akan selalu siaga dititik-titik rawan tersebut terutama pada jam-jam sibuk," jelas Kapolres.

"Untuk mengatasi dan mengantisipasinya kita akan siapkan personil sesuai tupoksi masing-masing. Namun secara umum kondisi jalan untuk jalur pemudik cukup bagus," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved