Ramadan 2023
Amalan-amalan Sunnah di Bulan Ramadan, Mudah Dikerjakan untuk Menambah Pahala, Bulan Mustajab Berdoa
Pada bulan Ramadan, banyak umat muslim yang berusaha meraih pahala dengan menambah ibadah wajib dengan ibadah yang disunnahkan Nabi SAW.
Penulis: Novry Anggraini | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Berikut amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan yang mudah dikerjakan.
Selain berpuasa, banyak umat muslim berlomba-lomba mengerjakan amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan.
Ramadan memiliki makna tersendiri di hati umat Muslim sebagai bulan rihlah ruhaniyah atau wisata rohani.
Ada banyak amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Ramadan untuk menambah pahala.
Di bulan Ramadan terdapat banyak waktu yang mustajab untuk berdoa.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Muslim Menyambut Ramadan, Dijelaskan Ustazah Oki Setiana Dewi
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR.Bukhari dan Muslim).
Sepanjang Ramadan seorang muslim akan menjalani proses tadzkiyatun nafs atau pembersihan jiwa.
Pada bulan Ramadan, banyak umat muslim yang berusaha meraih pahala dengan menambah ibadah wajib dengan ibadah yang disunnahkan Nabi SAW.
Dimana umat Islam akan berlomba-lomba mengerjakan aktivitas yang bernilai ibadah dan amal shalih.
Apa saja amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan.
1. Membaca Alquran (Tilawah)
Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran, maka disunnahkan untuk banyak mengisi waktu Ramadan untuk membaca Alquran.
Sebagaimana Rasulullah SAW banyak membaca Alquran di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, "Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an."
Umat Muslim dianjurkan untuk membaca Alquran dengan tajwid yang baik, mentadabburi, memahami, dan mengamalkan isinya.
2. Memberikan makanan (Ith’amu ath-tha’am)
Memberikan makanan yang dimaksud di sini adalah membagikan makanan kepada orang yang berpuasa.
Menjadi salah satu sunnah Rasulullah SAW memberikan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa.
"Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)
3. Bersedekah
Nabi SAW. sebagai teladan kita telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan untuk menambah pahala di bulan Ramadan.
Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan." (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah)
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, menceritakan.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
"Nabi SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al-Quran bersamanya. Maka, Rasulullah SAW. benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus." (HR. Bukhari No. 3220)
4. Memperbanyak Doa dan Taubat
Selama bulan Ramadhan Allah swt. membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambanya dan setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka.
Karena, bulan Ramadan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم
Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa orang teraniaya. (HR. At Tirmidzi)
5. Shalat Tarawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
6. Mengakhiri Sahur
Salah satu bentuk kesungguhan dalam berpuasa adalah melakukan makan sahur sebelum tiba waktu subuh.
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda.
"Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan." (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
7. Menyegerakan berbuka
Selain sahur, menyegerakan berbuka ketika magrib tiba, juga bentuk kesungguhan kita dalam berpuasa.
Dari ‘Amru bin Maimun Radhiallahu ‘Anhu, katanya:
كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا
Para sahabat Muhammad SAW adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya. (HR. Al-Baihaqi dalam As Sunan Al-Kubra No. 7916. Al-Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf No. 9025)
8. I'tikaf
I'tikaf merupakan amalan sunnah di bulan Ramadan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW.
I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah SWT.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Dari ‘Aisyah Radiallahu ‘Anha, bahwasanya Nabi SAW beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatka Allah, kemudian istri-istrinya pun I’tikaf setelah itu. (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)
9. Mencari Lailatul Qadar dan menghidupkannya
Sebagaimana Rasulullah SAW amat menjaga-jaga untuk meraih dan menghidupkan malam lailatul qadar.
Dalam hadist Nabi SAW mengatakan, "Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari Muslim)
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Rasul SAW berkata, "Carilah lailatul qadr dalam malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)
Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News
Jadi Ladang Pahala, Ini Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri yang Jarang Diketahui, Lengkap Bacaan Takbir |
![]() |
---|
30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Cocok Jadi Status WA dan Dikirim ke Sanak Keluarga |
![]() |
---|
Jadwal Imsak Palembang dan Sekitarnya Hari Ini Jumat 21 April, Puasa Terakhir di Ramadan 2023 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palembang Sekitarnya, Jumat 21 April 2023 atau 30 Ramadan 1444 H |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H, Idul Fitri 2023 Jatuh Hari Sabtu 22 April |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.