Drama Korea

Sempat Dilarang, Ini Alasan Produser Ngotot Rilis Film Dokumenter In the Name of God A Holy Betrayal

Alasan direktur produser dokumenter Netflix, Jo Sunghyun ngotot rilis film dokumenter In the Name of God A Holy Betrayal.

Penulis: Novry Anggraini | Editor: pairat
Tangkapan layar Netflix
Film dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata empat tokoh aliran sesat: Jeong Myeong Seok, Park Soon Ja, Kim Ki Soon, dan Pastor Lee Jae Rock. 

Mengenai rekaman di satu menit awal episode pertama In The Name of God: A Holy Betrayal sengaja ditayangkan.

"Banyak orang yang mengaku jijik dan sulit menonton bagian itu. Saya memang sengaja membuat 1 menit awal itu begitu, karena saya pikir orang-orang sekte sesat akan menontonnya," ungkapnya.

Serial In the Name of God: A Holy Betrayal menceritakan tentang kisah nyata yang mengerikan dari empat pemimpin Korea yang mengaku sebagai utusan Tuhan dan mengungkap sisi gelap suatu kepercayaan.
Serial dokumenter Netflix, In the Name of God: A Holy Betrayal, diangkat dari kisah nyata.

Lanjutnya, rekaman tersebut diadakan dengan sengaja untuk menyadarkan mereka yang masih terjebak dalam sekte tersebut.

"Menurut saya mereka akan menontonnya. nonton karena penasaran, jadi aku berpikir dalam semenit itu harus menunjukkan agar keimanan mereka goyah dan agar mereka berpikir 'Apa dia memang Messiah?'

Karena itu lah kami memutuskan untuk menunjukkan seksualitas pemimpin mereka yang selama ini selalu disangkal," terangnya.

Diketahui, dalam tiga episode pertama, terdapat pendekatan seksual yang diungkap Netflix secara terang-terangan dalam hal menafsirkan bacaan Alkitab kepada para pengikutnya.

Berdasarkan sinopsis, In The Name of God: A Holy Betrayal diangkat dari kisah nyata empat pemimpin aliran sesat yang populer di Korea Selatan.

Empat tokoh sekte atau aliran sesat tersebut adalah Jeong Myeong Seok, Park Soon Ja, Kim Ki Soon, dan Pastor Lee Jae Rock.

Film dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal tayang perdana sejak Jumat, (3/3/2023) di Netflix.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved