Berita Religi

Perintah Allah Menjauhi Prasangka Buruk, Ini Penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi, Ada Dalam Alquran

Berikut penjelasan ustazah Oki Setiana Dewi tentang prasangka buruk, ada dalam Alquran surah Alhujurat ayat 12.

Penulis: Novry Anggraini | Editor: Fadhila Rahma
Instagram/okisetianadewi
Ustadzah Oki Setiana Dewi menyampaikan ceramah tentang perintah Allah menjauhi prasangka buruk. 

SRIPOKU.COM - Berikut penjelasan ustazah Oki Setiana Dewi tentang prasangka buruk.

Ustazah Oki Setiana Dewi mengatakan bahwa menjauhi prasangka buruk terhadap orang lain adalah salah satu perintah Allah SWT.

Simak selengkapnya penjelasan ustazah Oki Setiana Dewi di bawah ini.

Baca juga: Makna Surah Al-Baqarah Ayat 216, Ini Penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi, Allah Tahu yang Terbaik

Berikut penjelasan ustadzah Oki Setiana Dewi tentang perintah Allah menjauhi prasangka buruk.
Berikut penjelasan ustadzah Oki Setiana Dewi tentang perintah Allah menjauhi prasangka buruk. (Instagram/okisetianadewi)

Diketahui, banyak dari kita yang suka menganggap remeh berprasangka buruk terhadap orang lain.

Ustazah Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya mengatakan kalau menjauhi sebagian dari prasangka, karena kebanyakan dari prasangka adalah dosa.

Banyak dari kita yang pekerjaannya adalah suka suuzon atau berprasangka buruk sama orang lain.

Alasan kenapa ada orang yang senantiasa memiliki sifat suudzon kepada orang lain.

Yakni bisa jadi karena salah satu yang ada dalam hatinya adalah hasad iri dengki.

Baca juga: Ada 3 Amalan yang Pahalanya Tidak Terputus, Simak Ini Penjelasan Lengkap Ustazah Oki Setiana Dewi

Kalau orang punya hasad, ada iri, ada dengki kepada orang lain biasanya selalu berpikiran buruk terhadap orang lain.

Mau sebaik apapun perlakuan, perbuatan, sebetul apapun, sehebat apapun orang lain.

Tetap saja kalau dari diri kita sudah ada penyakit iri dan dengki, hasad kita akan senantiasa berprasangka buruk kepadanya.

Maka Allah SWT mengingatkan untuk orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian dari prasangka adalah dosa.

Dalam Alquran surah Al-Hujurat ayat 12 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّا بٌ رَّحِيْمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

Baca juga: Perintah Allah untuk Memaafkan Orang Lain & Kisah Orang-orang Thaif, dari Ustazah Oki Setiana Dewi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved