Jerome Polin Buka Suara Pasca Dihujat WNI di Jepang sebagai Public Enemy, Ngaku Capek Mental

Sebelumnya Jerome Polin menjadi trending di Twitter karena dianggap sebagai public enemy oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang juga mahasiswa di Jepang.

Jerome dianggap sebagai sosok yang cari perhatian (caper) dan KY yang merupakan bahasa gaul di Jepang yang artinya seseorang yang tidak bisa membaca suasana dan menyesuaikan diri dengan situasi sosial.

Hal ini pertama kali diungkap oleh salah satu akun di media sosial twitter yaitu @sisthaaaaa yang merupakan salah satu mahasiswa yang juga tinggal di Jepang.

Baca juga: Siapakah Sosok Lukas Will yang Kerap Muncul di Konten Jerome Polin? Ternyata Jadi Asisten Pribadi

Cuitan akun tersebut mengatakan banyak WNI yang anti Jerome Polin.

“Well.. teman-teman orang Indonesia yang juga tinggal di Jepang banyak yang anti-Jerome. Kebanyakan karena dia dianggap KY (silahkan gogling artinya apa) terutama saat ngonten di public space. Terus juga sering menggeneralisasi ketika memberi info soal Jepang,” cuitan dari akun @sisthaaaaa.

"Ini engga lagi ngajak orang buat ikut-ikutan ga suka yaaa. Sharing POV dari sesama diaspora di Jepang aja, kenapa kok mereka ga suka. Seperti itu," lanjutnya.

Baca juga: Profil Jerome Polin YouTuber Muda Asal Surabaya yang Jago Matematika Sekaliagus Pengusaha

Dikutip Sripoku.com dari berbagai sumber, kata KY berasal dari bahasa Jepang yang merupakan singkatan dari Kuuki wo Yomenai.

Yang memiliki arti seseorang yang tidak bisa membaca suasana dan menyesuaikan diri dengan situasi sosial.

"Sebagai orang yang ngikut Jejepangan, aku kurang suka Jerome pas dia bilang idol JPOP lipsync. Jadi dia public enemy buat JPOP fan," cuit salah satu akun.

"Seorang Jerome ternyata ada haters," ujar lainnya.

"No offense tapi Jerome kek tipe anak caper di kelas yang ditemenin cuma karna pinter," sahut akun lainnya.