Berita Muara Enim
Warga Tungkal Muara Enim Geger, Pensiunan Pertamina Ditemukan Tewas Dibunuh di Rumahnya
Warga Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, mendadak heboh
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Warga Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, mendadak heboh.
Pasalnya, warga menemukan almarhum Drs H Salahudin (72) pensiunan Pertamina sudah tewas yang ditemukan di kamar korban di Jl Enim, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (18/2/2023) sekitar pukul 18.45.
Dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa sebelum kejadian korban sempat terlihat ngobrol dengan warga setempat pada malam harinya.
Kejadian pembunuhan tersebut terungkap pada saat selesai sholat magrib di Mushola Al Amin yang kebetulan berdempetan dengan rumah korban.
Karena curiga wargapun beramai-ramai mencari tahu ke rumah korban dan ketika dilihat ternyata benar korban sudah tewas berlumuran darah yang mengering posisi terlentang dan kepala memar seperti kena benda tumpul.
Namun sampai saat ini, pelakunya belum bisa dipastikan namun diduga kuat yang melakukannya adalah anak kandungnya sendiri yang bernama Arif Rahman Hakim (34) yang mengalami gangguan kejiwaan.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrim AKP Tony Saputra mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari warga bernama Anwar dan Usman curiga Korban tidak menjadi Imam pada saat Sholat Maghrib, di mana Korban selama ini menjadi Imam Musholla yang berada di samping kanan rumah korban.
Kemudian ia mengintip di jendela kamar rumah korban dan dilihat Korban tergeletak dengan berlumuran darah. Lalu ia dibantu beberapa warga mencoba masuk untuk menolong melewati pintu depan rumah korban yang tidak terkunci.
Kemudian ia menelepon piket Polres Muara Enim untuk meminta bantuan mengamankan anak kandungnya bernama Arif Rahman yang diduga mengalami gangguan jiwa untuk diamankan sebagai terduga Pelaku ke Mapolres Muara Enim.
"Untuk sementara belum bisa dipastikan siapa pembunuhnya, namun diduga kuat dilakukan oleh anaknya sendiri yang terganggu psikologisnya. Sebab didalam rumah tersebut dihuni tiga orang yakni Korban, istri korban yang juga terganggu psikologisnya dan anaknya yang juga terganggu psikologisnya," ujarnya.
Masih dikatakan Kasat Reskrim, bahwa dari keterangan tetangga bahwa terduga pelaku mengalami gangguan jiwa setelah di DO dari Tempat Kuliah yang bersangkutan.
Sedangkan Korban terakhir kali terlihat keluar rumah untuk bermain kartu bersama tetangga pada hari Jum'at tanggal 17 Feb 2023 sampai pukul 23.00 kemudian langsung pulang ke rumah.
Dan Korban sering cerita ke tetangga bahwa korban sering dianiaya oleh anak kandung korban. Bahkan Korban juga pernah berpesan kepada warga apabila korban tidak datang ke Musholla untuk sholat agar dicek ke rumahnya.
Saat ini, anaknya terduga Pelaku dan barang bukti Serpihan Kayu,1 buah Kaki-kaki Lemari Kayu, 1 Buah Baju Kokoh Warna Putih milik Korban, 1 buah Kain Sarung warna Cokelat milik Korban, 1 buah Celana Pendek warna biru milik Korban, 1 buah celana dalam warna abu-abu merk Crocodile dan 2 buah HP yang diduga milik Korban dan Pelaku sudah kita amankan di Mapolres Muara Enim untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sedangkan Korban sudah dibawa ke RSUD Rabain Muara Enim untuk dilakukan Visum Et Refertum.
"Nanti kita panggil tim psikologis, apapun hasilnya kita akan lihat. Untuk sementara anaknya tersebut belum bisa dimintai keterangan. Untuk istri korban masih dalam keadaan Sakit menahun dan terbaring dan belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.
| Kecelakaan Maut di Desa Karang Raja Muara Enim, Pengawas Hauling PT RMK Tewas Tertimpa Dump Truk |
|
|---|
| Bupati Edison Segera Tugaskan Kembali Penjaga Pintu Perlintasan KA |
|
|---|
| Penggiat Anti Korupsi Geruduk Kantor Kejari Muara Enim Minta Kejelasan Kasus KONI dan PMI |
|
|---|
| Keluarga Pasien Puskesmas Pulau Panggung Keluhkan Tidak Ada Air Bersih |
|
|---|
| Diduga Korsleting Listrik Pasar Inpres Muara Enim Kebakaran, Lapak Pakaian Bekas Ludes Dilalap Api |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.