Akusisi 14,8 Persen Saham Lee Soo Man, HYBE Labels Kini Jadi Pemilik Saham Terbesar SM Entertainment

SRIPOKU.COM - Lee Soo Man pemilik saham SM Entertainment menjadi sorotan belakangan ini.

Pasalnya, saham SM Entertainment miliknya secara resmi berhasil diakusisi oleh HYBE Labels.

Sebesar 14,8 persen saham milik Lee Soo Man kini berpindah tangan ke agensinya BTS, HYBE Labels.

Baca juga: Lagu Ditto Milik NewJeans Habiskan Minggu ke-4 di Chart Seluruh Platform Musik Korea, Kalahkan BTS

Dilansir dari Soompi, HYBE Labels telah menandatangani kesepakatannya dengan pendiri SM Entertainment, Lee Soo Man.

HYBE secara resmi dikonfirmasi mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari Lee Soo Man seharga 422,8 miliar won atau sekitar 334,3 juta dolar, menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan, Jumat (10/2/2023).

Diketahui sebelumnya, Lee Soo Man dikenal sebagai pemegang saham utama SM Entertainment. 

Sebelum kesepakatan tersebut dibuat, Lee Soo Man memiliki 18,46 persen saham di SM Entertainment.

Baca juga: NCT 127 akan Gelar 3 Konser Tambahan Neo City: The Link di Amerika, SM Entertainment Umumkan Tanggal

Di luar kesepakatannya dengan Lee Soo Man, HYBE juga telah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi saham tambahan SM Entertainment dari pemegang saham minoritas.

Yang selanjutnya akan meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut.

Disamping itu, awal pekan ini, Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah mengakuisisi 9,05 persen saham di perusahaan, adalah langkah yang dikecam Lee Soo Man sebagai ilegal.

Dimana CEO SM Entertainment saat ini yang merupakan keponakannya sendiri, Lee Sung Soo dan COO Tak Young Jun diketahui baru saja mengumumkan visi mereka untuk "SM 3.0" yang baru direstrukturisasi.

Yang melibatkan pemutusan hubungan dengan produser lama SM Entertainment, Lee Soo Man.

Baca juga: Momen Jungkook BTS Keliru Baca Lirik Saat Bawakan Lagu VIBE Milik Taeyang dan Jimin BTS di Weverse

Setelah mengetahui Kakao berhasil mengakuisisi sahamnya di perusahaan tersebut.

Lee Soo Man kemudian terbang kembali ke Korea dan menyatakan bahwa dia akan mengambil tindakan hukum terhadap SM Entertainment.

Karena melanggar Undang-Undang Komersial dengan secara ilegal menerbitkan saham baru perusahaan dan obligasi konversi tanpa persetujuan dari pemegang saham utama, Lee Soo Man selama sengketa manajemen.