Pasien Operasi Usus Buntu Mengalami Pembusukan Hingga Berbau Tak Sedap, RSMH Palembang Buka Suara

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pihak Rumah Sakit Umum Muhammad Hoesin atau RSMH Palembang, angkat bicara terkait adanya pasien yang mengalami pembusukan pada bagian perut setelah melakukan operasi usus buntu.

Diketahui CY (14) yang tak lain adalah seorang anak pekerja kebersihan yang telah bekerja selama 9 tahun di RSMH Palembang.

Plt Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang(PMKP), Dokter Marta Hendri mengatakan bahwa pada saat pasien dibawa ke rumah sakit, kondisi pasien sudah lewat akut dan saat dilakukan pemeriksaan fisiknya ada peradangan dinding perut di daerah perut kanan bawah.

"Pada saat operasi sudah ditemukan kebocoran kecil dari usus buntunya itu, itulah yang menyebabkan nyeri pada perut pasien," ujar dia, Jumat (10/2/2023).

Selain itu, pada bagian usus pasien juga telah ditemukan nanah, maka dengan ditemukan nanah, pihak medis langsung membersihkan pada perut korban dengan cairan khusus yang biasa digunakan pada bidang medis.

"Memang dengan adanya kebocoran itu biasanya diikuti dengan luka infeksi bekas operasi," terangnya.

Tim dokter juga melakukan pemeriksaan pada jenis kuman yang ditemukan pada usus pasien, sehingga jika sudah diketahui jenis kumannya, maka kita akan tahu jenis antibiotiknya.

"Selama perawatan pihak rumah sakit juga sudah memberikan jenis antibiotiknya yang sesuai dengan hasil pemeriksaan," ucapnya.

Pada saat pasien akan pulang tim dokter juga telah memastikan bahwa tidak ada gejala lagi yang perlu dikhawatirkan.

"Beberapa hari kemudian luka pada bagian bekas bagian operasi korban diketahui mengeluarkan nanah," jelasnya.

"Ini sudah diinformasikan dengan pihak keluarga bahwa resiko dari operasi yang ada bocor maka resikonya akan ada infeksi bekas operasi, dan ternyata memang ada nanah yang kemudian dilakukan operasi kedua untuk membersihkan luka pada bekas operasi," ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa operasi kedua pada pasien bukan karena adanya kebocoran pada operasi pertama yang dilakukan pihak rumah sakit.

"Bocor karena proses penyakitnya sendiri, seharusnya kalau usus buntu itu hari ini usus buntu hari ini juga harus operasi untuk menghindari kebocoran, sedangkan pada pasien telah tiga hari artinya sudah kelamaan sehingga terjadi kebocoran yang mengeluarkan nanah," ujar dia.

Pihak rumah sakit juga menjelaskan bahwa terkait alat kelamin pada pasien mengalami pembengkakan karena dari lemak dibawah kulit.

"Disitu ada perenggangan sehingga untuk menyatukannya di longgarin dulu kulitnya agar parsial itu bisa menyatu, dan tentunya disini akan keluar darah dan dia mengarah ke tempat rendah yakni di kemaluan.

"Biasanya Itu akan sembuh satu atau dua minggu kemudian," katanya.