Akhirnya Jerome Polin Ketemu Nono Juara Matematika Tingkat Dunia, Ngaku Persis Dirinya Sewaktu Kecil

Kepintaran Nono, bocah asal NTT yang menjadi juara Matematika tingkat dunia menarik perhatian banyak orang termasuk pula YouTuber bernama Jerome Polin

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Instagram
Begini momen pertemuan Jerome Polin dan Nono, bocah SD yang jago Matematika. 

SRIPOKU.COM - Begini momen pertemuan Jerome Polin saat bertemu dengan Nono, bocah yang jago Matematika.

Sosok Nono seketika menjadi perhatian kala menjuarai Matematika tingkat dunia.

Masih kelas 2 SD, tapi Nono tersebut berhasil menjadi juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition 2022.

Bocah bernama lengkap Archangels Hendrik Meo Tnunay tersebut berjuang dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022 yang diikuti sekitar 7000 siswa dari seluruh dunia.

Kepintaran bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut rupanya menarik perhatian publik.

Terutama Gubernur NTT Viktor Buntilu Laiskodat yang turut bangga dan memberikan penghargaan terhadp Nono.

Selain itu, ternyata kepandaian Nono di bidang Matematika menuai perhatian dari Jerome Polin.

Pasalnya Jerome Polin merupakan YouTuber dan influecer yang juga jago di bidang Matematika.

Pada akhirnya kedua jagoan Matematika ini dipertemukan lewat YouTube SATU Indonesia.

Baca juga: Sosok Nono, Siswa SD dari Kabupaten Termiskin Juara 1 Matematika Tingkat Dunia, Gubernur NTT Bangga

Jerome Polin dan Nono
Begini momen pertemuan Jerome Polin dan Nono, bocah SD yang jago Matematika.

Dalam kesempatan tersebut, Jerome Polin bisa bertemu dan berbincang langsung dengan Nono.

Bahkan Jerome Polin dan Nono saling melempar pertanyaan seputar Matematika dengan menghitung cepat.

Diketahui jika Nono merupakan anak yang sangat aktif dan tidak bisa diam.

Kelebihan yang dimilik Nono tersebut membuat Jerome Polin merasa melihat sosok dirinya di masa kecil.

Diakui Jerome Polin, jika seorang anak yang aktif tersebut merupakan salah satu caranya untuk belajar.

Sehingga tidak perlu dilarang terlalu keras, melainkan terus dukung agar terus belajar dan mengembangkan diri.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved