PWNU Sumsel Dorong Kader NU Ikut Beasiswa Magister dan Doktor ke China, Ini Kriteria dan Syaratnya
Program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini merupakan kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar RRT
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Handout
Wakil Ketua PWNU Sumsel, DR Periansya SE MM CMA CRP. Periansya mendorong kader NU untuk mengambil kesempatan beasiswa menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri China.
campuschina.org ini untuk referensi pemilihan kampus dan jurusan.
Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut:
- Warga negara Indonesia
- Kader Nahdliyin
- Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait
- Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya
- Siap menyebarkan nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), tasamuh (toleran), tidak ekstrem, serta tawazzun (berimbang)
- Diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi
- Siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan home base perguruan tinggi NU
- Berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan)
- Berusia maksimal 35 tahun untuk program S2 dan 40 tahun untuk program S3.
Persyaratan dokumen:
- Pas foto (passport/visa style)
- Fotokopi paspor aktif terdiri dari: halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kantor polisi setempat
- Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah)
- Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris, minimal 800 kata
- Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing (Bentuk formulir pemeriksaan fisik asing sesuai otoritas karantina Tiongkok dapat diunduh di sini
- Untuk yang mendaftar di pengajaran berbahasa Mandarin, wajib menyertakan sertifikat HSK 4
- TOEFL / IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada)
- Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance ( LoA ) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa
- Surat rekomendasi dari lembaga NU terkait atau surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menjadi home base-nya.
Semua dokumen tersebut wajib disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Berkas dengan soft copy dikirim dalam format PDF, kecuali pas foto dalam format JPG.
Kemudian, semua file dijadikan satu dalam sebuah folder dan dikompres atau dimasukkan dalam sebuah file ZIP dengan nama file NAMA_PELAMAR.zip.
Untuk informasi lengkapnya, calon pelamar beasiswa bisa menghubungi narahubung di nomor berikut: Dila +62 812-3333-9336/Ana +62 822-5772-6328.
Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Berita Terkait
Baca Juga
50 Ton Santan Beku dari Sumsel Siap Diekspor ke China |
![]() |
---|
Gubernur Sumsel Sandang Gelar Doktor, Ikut Wisuda ke-179 Unsri Bersama Ribuan Sarjana Lainnya |
![]() |
---|
Nasib WN China Usai Bus Masuk Jurang di Muara Enim Sumsel, Pemilik Rumah 'Diselamatkan' Kucing |
![]() |
---|
Viral Kisah Cinta Pria Lombok Dengan Wanita Asal China, Keluarga Siapkan Pernikahan Sederhana |
![]() |
---|
PRABOWO Minta Kia Bebas Pilih Sekolah Lanjutan yang Diinginkannya, Boleh Pilih Kampus di Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.