Dikira Ikhlas Lihat Abidzar Dibully, Umi Pipik Meradang Bela Anaknya, Kisah Uje di Masa Lalu Dikuak!

SRIPOKU.COM - Umi Pipik tak bisa tinggal diam melihat Abidzar tuai hujatan dari netizen.

Pontang-panting kerja demi hidupi keluarga, Abidzar malah makan hinaan hingga bikin Umi Pipik sedih.

Diketahui Abidzar makan banyak komentar negatif saat membintangi sebuah film yang mengharuskan berinteraksi dengan anjing.

Melalui akun Instagram, Umi Pipik mencoba memberikan pembelaan kepada para netizen yang menghina anaknya.

Baca juga: 9 Tahun Kuat Menjanda, Umi Pipik Mendadak Bicara soal Pernikahan, Istri Almarhum Uje Sentil Maksiat

Terpantau dari akun Instagram @_ummi_pipik_ pada Jumat (20/1/2023), ibunda Abidzar tersebut mengungkapkan bahwa film Balada Si Roy mengandung unsur dakwah meski menampilkan seekor anjing.

Mulanya Umi Pipik ikut mempromosikan film terbaru anaknya yang sudah mulai tayang di bioskop.

Kemudian Umi Pipik teringat soal masa lalu almarhum Uje.

Ternyata dulu Uje juga punya cerita yang sama dengan Abidzar.

"Selamat menjalankan sholat dzuhur

Jangan lupa film balada si roy sudah tayang di bioskop hari ini ya...

Di cerita film ini ada unsur dakwahnya dimana roy di titipi anjing kecil dari ayahnya,

Hingga anjing itu besar bernama joy , ibunya roy selalu ngingetin hbs main dgn joy bersihkan tangan dgn tanah sebelum sholat.." tulisnya.

Umi Pipik juga memberikan balasan menohok untuk orang yang mengkritik Abidzar karena memegang anjing.

Ia bahkan mencatut nasihat dari almarhum suaminya, Ustaz Jefri Al Buchori.

"Byk sebagian yg gak tau ada yg bilang koq org muslim pegang anjing?

Nah saya inget dulu uje pernah bertemu dgn org non muslim yg saat itu sdg pegang anjing dan org non muslim tersebut krn nge fans sm uje dia pengem cium tanganya uje.. lalu uje nyodorin tanganya...

Waktu sy tanya 'koq salaman kan dia pegang anjing nanti kena najisnya !'

Lalu kata uje 'Kalau kena najis bisa dibersihin dgn tanah tapi kalau org non muslim itu tersinggung dan sakit hati gara2 saya gak mau nyodorin tangan, gimana ??

Islam itu damai, mudah, saat kita perkakukan orang lain dgn baik dan muliaain mrk maka begitulah Allah akan muliain dan perlakukan kita sama spt kita memperlakukan org lain'," tulis Umi Pipik mengenang kata-kata almarhum Uje.

Lebih lanjut, Umi Pipik yang kini mengikuti jejak Uje untuk menjadi pendakwah pun lantas menuliskan pesan untuk para netizen.

"Lihat ahlak rasulullah selalu memuliakan org lain...

Kadang banyak diantara kita merasa paling baik paling benar dan melihat apa yg dia lihat dr org lain salah , padahal Allah yg paling tau keadaan diri kita

Nah yg penasaran sm film balada si roy rame2 ya nonton di bioskop...

" TETAPLAH JADI DIRIMU SENDIRI , MAU JD GURU JADILAH GURU YG SHOLEH , MAU JD DOKTER JADILAH DOKTER YG SHOLEH , APAPUN PROFESIMU JANGAN TINGGALIN SHOLAT DAN JADIKAN PROFESIMU ITU DAKWAHMU..

( PESAN UJE WAKTU ITU KE ANAK2NYA )," pungkasnya.

Baca juga: BERPELUKAN dengan Yoriko Angeline di Dekat Umi Pipik, Sikap Abidzar Al-ghifari Jadi Sorotan

Kehancuran Abidzar terkuak

Dikira kuat hadapi deraian cobaan, kehancuran Abidzar terkuak juga.

Saking capeknya, Abidzar ternyata sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Niatan tersebut disebut Abidzar terlintas tatkala dirinya merasakan kepergian Uje.

Tak hanya itu, Abidzar juga harus kehilangan kakek tercintanya tak lama setelah Uje meninggal dunia.

Terpaan masalah terus ia terima seiring berjalannya waktu.

"Enggak lama rumah gue kebakaran.

Dan gue harus menghindari infotainment selama delapan tahun.

Gue kayak capek aja gitu lho gue anak yang masih dibawah 15 tahun.

Pada saat itu gitu dan gue enggak tahu gimana harus menghadapi itu semua," kata Abidzar dikutip dari kanal YouTube The Leonardo's.

Saat itu anak Umi Pipik ini merasa lelah menghadapi kehidupan yang menurutnya sudah tak layak baginya.

Hingga akhirnya Abidzar berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

"Sampai akhirnya gue lagi bolos sekolah, SMA waktu itu, gue lagi merokok di rumah teman gue.

Gue ngelihat pohon sambil dengerin lagu Fourtwnty terus gue pengin bunuh diri.

Kayaknya enak jadi pohon, tenang, gitu meskipun dia mati pun masih bawa manfaat," ungkapnya.

Fantasi tersebut hingga kini masih terus dirasakan Abidzar.

"Dan gue pengin banget jadi pohon dari hari itu sampai sekarang," tutup Abidzar.