Daftar 5 Objek Destinasi Wisata Sejarah di Kota Palembang, Cocok untuk Liburan
Berikut daftar 5 objek wisata bersejarah di Kota Palembang yang cocok untuk anda kunjungi.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Sebagai salah satu Kota dengan perjalanan sejarah pan dan terkenal sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Sriwijaya, Kota Palembang menyimpan banyak destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.
Selain wisata kuliner, Kota Palembang juga memiliki destinasi wisata sejarah yang tak kalah menariknya.
Lalu, apa sajakah destinasi objek wisata sejarah di Kota Palembang ?
===
1. Museum Balaputra Dewa
Museum ini berlokasi di Jalan Srijaya Negara I, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Museum ini mulai dibangun pada 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
Dikutip dari Wikipedia, Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi bersejarah, mulai dari kerajinan tradisional hingga artefak, yang sudah ditemukan di berbagai wilayah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Museum Bala Putra Dewa buka setiap hari Selasa hingga Minggu, dari pukul 08.30 sampai pukul 15.30 WIB.
Tiket masuk ke musum ini juga sangat terjangkau, yakni Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp. 1.000 untuk anak-anak.
Instagram : @museum_balaputradewa
Lokasi Google Maps : https://goo.gl/maps/kpeAvV1MXsWjci3c6
===
2. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo
Salah satu masjid paling bersejarah di Kota Palembang ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, dekat dengan Jembatan Ampera.
Dikutip dari Wikipedia, Masjid ini berlokasi di atas sebuah lahan seluas 15.400 meter persegi yang berada di kawasan 19 Ilir, sebuah kawasan Kampung Asli Melayu Palembang dan Arab yang sudah lama didiami.
Ada banyak aktifitas menarik selain ibadah yang bisa ditemui di Masjid Agung ini, seperti pasar rakyat yang biasa digelar setiap hari Jumat dan sudah ada sejak lama.
Instagram : @masjidagungpalembang
Lokasi Google Maps : https://goo.gl/maps/DHiJZh1QFAXTA8fe6
===
3. Taman Bukit Siguntang
Bukit Siguntang atau Bukit Seguntang berlokasi di antara Jalan Sultan M. Mansyur dan Jalan Putri Kembang Dadar.
Selain memiliki beberapa situs makam tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Sumatera Selatan, Bukit Siguntang memiliki suasana yang sangat asri untuk dikunjungi.
Bukit Siguntang sering dijadikan objek wisata sekaligus tempat bersantai karena slokasinya yang sangat strategis di tengah ibu kota dengans alah satu fasilitasnya yaitu Museum Sriwijaya.
Instagram @bukitsiguntang_twks
Lokasi Google Maps : https://goo.gl/maps/Kjf3CFZEjgyrGSUA7
===
4. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera, ikon dari Kota Palembang, melintang di atas Sungai Musi dan berada di Jalan Lintas Sumatra.
Jembatan yang pernah menyandang nama Jembatan Bung Karno dari 1965 hingga 1966 ini dibuka pertama kali pada 30 September 1965.
Setiap hari pesona dari jembatan berwarna merah ini selalu sukses mengundang setiap orang untuk datang dan berfoto atau sekedar menikmati semilir angin di atas Sungai Musi, mau itu warga lokal maupun wisatawan sekalipun.
Lokasi Google Maps : https://goo.gl/maps/4rFikp8gqkYPwDMw9
===
5. Benteng Kuto Besak
Salah satu tempat bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda ini berlokasi tak jauh dari Masjid Agung dan Jembatan Ampera, tepatnya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir.
Sebagai salah satu cagar budaya Indonesia sejak 3 Maret 2004, komplek Benteng Kuto Besak merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi orang.
Tidak hanya itu, dalam beberapa kesempatan, lokasi ini sering dijadikan tempat diadakannya beberapa aktivitas, mulai dari zikir akbar hingga konser musik.
Lokasi Google Maps : https://goo.gl/maps/3Ndz8CZjZeMaZLcu7
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
| Prakiraan Cuaca Kota Palembang Hari Ini 31 Oktober 2025, Setiap Wilayah Diprediksi Hujan |
|
|---|
| Laga Final Sepak Bola Porprov XV, Tim Palembang vs Lubuklinggau Berakhir Ricuh |
|
|---|
| Derby Sumatera Selatan: Laga Panas Sumsel United vs Sriwijaya FC Tanpa Penonton |
|
|---|
| Menjadi Baik di Lingkungan yang Tidak Baik-baik Saja |
|
|---|
| Gubernur Herman Deru Ajak Mahasiswa PTAI Kawal Kebangsaan dan Keberagaman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.