Berita Musi Rawas

279 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, 2 Orang Tewas Tenggelam dan 10 Terluka

Selain rumah rusak akibat puting beliung dan korban tewas tenggelam. Selama 2022 lalu, juga terdapat korban luka sebanyak 10 orang.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Farozi
Dok BPBD Musi Rawas
Sepanjang 2022 lalu, sebanyak 279 rumah di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, rusak diterjang angin puting beliung. Tampak personil BPBD Kabupaten Musi Rawas, saat melakukan evaluasi rumah yang tertimpa pohon usai dihantam bencana puting beliung di tahun 2022 lalu. 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Sepanjang 2022, sebanyak 279 rumah di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, rusak diterjang angin puting beliung dan 2 orang tewas tenggelam.

Jumlah itu diketahui, berdasarkan data akhir tahun yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas.

Selain rumah rusak akibat puting beliung dan korban tewas tenggelam. Selama 2022 lalu, juga terdapat korban luka sebanyak 10 orang.

Tak hanya itu, juga beberapa fasilitas pemerintah yang juga rusak.

Seperti laboratorium Dinkes, Kantor Damkar, Kantor DPRD Mura, Sanggar Literasi, Asrama Polsek Muara Beliti, Kantor KPU Mura dan Rumah Dinas Pertanian.

Kemudian, sebanyak 243 rumah terendam banjir yakni di Desa Sukamana Kecamatan STL Ulu Terawas.

Bencana banjir itu terjadi pada Jumat tepatnya 18 Maret 2022 lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Musi Rawas, Darsan mengatakan, ada beberapa wilayah di Kabupaten Mura yang dikategorikan rawan bencana banjir, puting beliung dan longsor.

"Kalau banjir biasanya daerah yang dekat dengan sungai beras seperti STL Ulu Terawas, Muara Kelingi, Muara Lakitan dan BTS Ulu serta Megang Sakti," kata Darsan kepada Sripoku.com, Selasa (10/1/2023).

Kemudian rawan puting beliung di Kecamatan STL Ulu Terawas, Tugumulyo, Selangit, TPK dan juga Sukakarya.

Sedangkan rawan longsor adalah Kecamamatan Selangit dan TP Kepungut.

"Namun, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi, bisa terjadi dimana saja. Yang kita petakan, itu berdasarkan pengalaman yang setiap tahun pasti terjadi," jelasnya.

Untuk itu Darsan mengimbau masyarakat Kabupaten Musi Rawas, untuk tetap waspada terhadap potensi-potensi terjadinya bencana alam, khususnya saat cuaca ekstrim.

"Tetap, kami imbau waspada dan cepat tanggap ketika ada bencana di wilayahnya, sampaikan atau laporkan ke BPBD, agar bisa dilakukan cepat kaji," ungkapnya.


Berikut data lengkap rekapitulasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas sepanjang tahun 2022;

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved