Berita Muratara

Petani Sawit di Muratara ini Urung Panen, Saat ke Kebun tak Ada Lagi Buah Sawit yang Matang

Namun petani sawit Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara ini kaget, melihat kebunnya seperti telah dipanen orang.

Editor: Ahmad Farozi
dok polisi
Polisi mengecek lokasi tempat pencurian buah sawit milik warga di Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Karena sudah jadwalnya panen, Maryoto (58) bersama temannya Yurnalis dan Sandika pergi ke kebun untuk memanen sawit.

Namun petani sawit Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara ini kaget, melihat kebunnya seperti telah dipanen orang.

Saat mereka mengecek setiap batang pohon sawit, ternyata tidak ada lagi buah yang matang.

Dia menduga buah sawitnya sudah di panen oleh orang tak dikenal atau telah dicuri. Sehingga dia lapor polisi.

"Pas kami ngecek mau panen, sepertinya sudah dipanen lebih dulu, bekas-bekasnya ada, buah masak tidak ada lagi," katanya pada wartawan, Kamis (5/1/2023).

"Saya yakin dicuri, maka saya langsung lapor polisi," ujarnya.

Dikatakan, aksi pencurian buah sawit miliknya itu terjadi pada akhir Oktober 2022.

Biasanya, kata dia, setiap panen bisa mendapat buah sawit mencapai 1,5 ton.

"Kerugian saya sekitar 70 janjang yang hilang itu, mungkin sekitar 1,4 ton, kalau dijual harga sekarang di atas Rp2 ribu sekilo, uangnya lumayan, tiga jutaan," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Jailili mengatakan, selama dua bulan melakukan penyelidikan setelah menerima laporan pada Oktober 2022 lalu, akhirnya bisa terungkap.

Dari hasil penyelidikan, terduga pelaku pencurian buah sawit milik Maryoto adalah pria berinisial IH (33), warga Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya.

"Tersangka sudah kita tangkap, sekarang masih menjalani pemeriksaan," katanya. (rahmat aizullah/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved