Berita Selebriti
Hukum Meniup Terompet Saat Tahun Baru dalam Islam, Begini Penjelasan Buya Yahya Tanggapi Soal Budaya
Meniup terompet termasuk di antara kegiatan yang paling menonjol & menjadi ciri khas perayaan tahun baru. Lalu, apa hukum meniup terompet dalam Islam?
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Begini hukum meniup terompet pada perayaan tahun baru dalam pandangan Islam disampaikan Buya Yahya.
Buya Yahya memberikan tanggapan dan penjelasan secara tegas terkait hukum meniup terompet pada perayaan tahun baru.
Euforia dalam menyambut pergantian tahun memang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi di tengah masyarakat.
Sulitnya menghilangkan kebiasaan tersebut lantaran sudah menjadi budaya yang tertanam dalam diri dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Bahkan budaya tersebut menjadi luas dan seolah menjadi kegiatan tahunan yang harus dirayakan.
Apalagi tidak lama lagi perayaan tahun baru tersebut akan berlangsung dengan berbagai agenda yang telah direncanakan.
Tinggal menghitung hari, sebagian orang mengumpulkan teman-teman dan koleganya demi menyambut pergantian tahun.
Di antara kegiatan yang paling menonjol dan menjadi ciri khas perayaan tahun baru ialah meniup terompet.
Lantas, apa hukumnya meniup terompet pada tahun baru dalam Islam?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Buya Yahya.
Baca juga: Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Begini Penjelasan Buya Yahya Harus Pandai Siasati Ini

Tak lama lagi tahun akan berganti, kalender akan berubah serta penanggalan akan bergeser sesuai dengan bulannya.
Ada beberapa hal yang menjadi sebuah kebiasaan dalam menyambut tahun baru.
Di antaranya ialah mengadakan pesta demi merayakan tahun baru dengan cara meniup terompet, apa hukumnya dalam Islam?
Terkait meniup terompet pada tahun baru tersebut dikatakan Buya Yahya jika hal tersebut merupakan budaya.
"Terompet, budaya, yang biasa niup terompet itu siapa? Apakah orang Islam biasa niup terompet? Tidak ada di dalam ajaran Islam, bukan sunnah Nabi, bukan sunnah ulama dan sebagainya," jelas Buya Yahya.