Waspada, Ini Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi sampai Awal Tahun 2023

Curah hujan tinggi diprediksi melanda beberapa wilayah di Indonesia selama satu pekan depan atau 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

DOK. SRIPOKU.COM
Salah satu wilayah di Kota Palembang yang terendam banjir pasca hujan lebat. Foto diambil Sabtu (21/7/2018). 

SRIPOKU.COM -- Potensi cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi di Indonesia sampai awal tahun baru 2023 harus diwaspadai beberapa daerah.

Hal ini senada dengan hasil penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai perkembangan fenomena atmosfer sejak 21 Desember.

Menurut Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG, potensi signifikan untuk meningkatnya curah hujan di Indoneisa dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer.

Curah hujan tinggi diprediksi melanda beberapa wilayah di Indonesia selama satu pekan depan atau 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

"Sejak tanggal 21 Desember 2022 yangg lalu BMKG telah mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem yang terjadi sepekan ke depan," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Selasa (27/12/2022).

===

Pemicu curah hujan ekstrem di Indonesia

Dwikorita menjelaskan, per 27 Desember pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kemungkinan cuaca ekstrem hingga awal 2023.

Cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia ditandai dengan meningkatnya curah hujan, kecepatan angin, termasuk tinggi gelombang.

Khusus untuk curah hujan, hal ini dipicu oleh empat faktor, yakni Monsun Asia, pembentukan pusat tekanan rendah, bibit siklon tropis 95W, dan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO).

Dwikorita mengatakan, Monsun Asia menunjukkan aktivitas cukup signifikan beberapa hari terakhir yang dapat disertai seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator.

Itu dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

"Dampak adanya seruakan dingin dari Asia yang disertai aliran lintas ekuator ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin disekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator," jelas dia.

Kemudian, pembentukan pusat tekanan rendah juga terjadi di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

Fenomena ini juga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Sementara itu, bibit siklon tropis 95W terdeteksi tumbuh di sebelah utara Papua Barat, namun prediksi numerik menunjukkan sistem ini bergerak ke arah barat laut menjauhi Indonesia.

Sedangkan aktivitas MJO yang disertai fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem.

===

Wilayah dengan potensi hujan lebat

Hasil pemantauan BMKG memperlihatkan, ada beberapa wilayah yang masuk potensi siaga mulai 27-28 Desember 2022.

Wilayah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Di sisi lain, ada beberapa wilayah yang diperkirakan dilanda hujan berintensitas signfikan mulai 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Di antaranya Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Sementara wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat hingga awal 2023, yakni Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Daerah lainnya adalah Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, termasuk Papua.

===

Potensi gelombang tinggi

Selain hujan berintensitas tinggi, gelombang tinggi diperkirakan melanda beberapa wilayah di Indonesia pada 27 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Berikut daftarnya:

Gelombang lebih dari 6 meter:

  • Laut Natuna Utara
  • Samudera Hindia selatan NTT.

Gelombang 4-6 meter:

  • Samudera Hindia selatan Banten
  • Samudera Hindia selatan Jawa Barat
  • Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
  • Samudera Hindia selatan Jawa Timur
  • Samudera Hindia selatan Bali, Samudera Hindia selatan NTB
  • Perairan Pulau Sumba, Perairan Kupang – Pulau Rote
  • Perairan Pulau Flores
  • Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna
  • Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Flores
  • Laut Banda
  • Laut Arafuru.

Gelombang 2,5 – 4 meter:

  • Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai
  • Samudera hindia barat Bengkulu
  • Samudra Hindia barat Lampung
  • Laut Natuna
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
  • Laut Bali
  • Selat Sunda
  • Perairan selatan Banten
  • Perairan selatan Jawa
  • Perairan selatan Bali
  • Perairan selatan Lombok
  • Perairan selatan Sumbawa
  • Perairan utara Halmahera.

BMKG juga memperingatkan, munculnya awan gelap atau cumulonimbus di wilayah-wilayah itu dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Bakal Landa Indonesia sampai Awal 2023, Ini Wilayah yang Wajib Waspada"

===

Baca berita lainnya dari Sriwijaya Post di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved