"Kami Merasa Diperas,"Curhatan Kakak Pria Gagal Nikah di Palembang Gara-gara Uang Kurang Rp 700.000
Seminggu setelah uang yang dihantarkan untuk lamaran justru digunakan untuk membeli kendaraan baru.
Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.
Sang kakak pun mmembagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.
Di sana keduanya foto bersama dengan keluarga.
Usai acara, lanjut sang kakak, ia pulang bersama keluarga di Palembang.
Diduga calon mempelai perempuan di luar kota Palembang.
Pulang dari rumah sang perempuan, pihak keluarga merasakan ada yang janggal.
"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembamh lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).
Bukannyo api ehh karno kamimembawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai.
Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami," ungkapnya.
Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.
Sang perempuan belum mendaftarkan pernikahan karena kurang uang Rp5 juta untuk orangtuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.
Chat antara si perempuan dan sang adik pun dibongkar.
"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya.