Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas
Breaking News Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas, Mengambang di Sungai Musi Dermaga Ampera Palembang
Seorang pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Dermaga Sungai Musi atau tepatnya dibawah Jembatan Ampera
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Dermaga Sungai Musi atau tepatnya dibawah Jembatan Ampera, Jumat (23/12/2022) sekira pukul 13.40.
Penemuan mayat yang mengapung di Sungai Musi Palembang tersebut menggegerkan warga sekitar Dermaga pasar 16 Ilir Kota Palembang.
Ziky, salah satu saksi mata mengatakan, awalnya ada seorang ibu-ibu yang melihat tangan yang mengapung ditengah tumpukan eceng gondok ditepian Sungai Musi.
"Awalnya ada ibu-ibu yang melihat ada tangan yang mengapung," ujarnya saat ditemui.
Melihat seperti ada tangan yang mengapung, dia langsung bertanya kepada warga sekitar.
"Itu apa (Red), kenapa seperti mayat," ujarnya.
Setelah didekati, benar saja ternyata mayat seorang pria ditemukan mengapung. Saat didekati, benar saja bahwa itu adalah tangan manusia.
"Hanya tangan dan kepalanya saja yang terlihat, sementara badan dan kaki tertindih kayu," terang Ziky.
Warga pun panik melihat ada sesosok mayat yang sudah membiru tersebut. Warga sekitar pun tidak ada yang mengenali identititas mayat tersebut.
Tak berselang lama datanglah kapal patroli milik Polairud Polda Sumsel yang sedang berpatroli didaerah dermaga.
Warga pun langsung memanggil Polairud yang sedang melintas dan mengatakan bahwa ditemukan sesosok mayat ditemukan mengambang.
Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi yang saat itu ikut berpatroli. Dirinya dan anggota langsung bergegas menghampir mayat yang ditemukan warga.
Mereka langsung bergegas mengevakuasi mayat tersebut.
"Tadi kami sedang mengecek kesiapan operasi lilin natal dan tahun baru (Nataru)," ujar Kombes Pol Andreas Kusmaedi.
Saat sedang melintas di area dermaga Ampera, warga memberikan informasi bahwa ada sesosok mayat yang ditemukan mengapung.
"Kami langsung mengevakuasi korban dan langsung membawa korban ke bom baru untuk ke RS Bayangkara M Hasan Palembang," pungkas Kombes Pol Andreas Kusmaedi.