Hati-hati, Ini Bahaya di Balik Memasang Kasur di Dalam Mobil saat Bepergian

Pada saat melakukan perjalanan, ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan yang kerap memodifikasi kendaraannya.

Photo by Kampus Production
FOTO ILUSTRASI : Jangan Menggelar Kasur di Kabin Mobil Saat Perjalanan, Simak Bahayanya. 

SRIPOKU.COM -- Penghujung bulan Desember 2022 akan diisi dengan suasana libur akhir tahun, terutama para pelajar yang sudah memasuki masa libur sekolah.

Libur sekolah akhir tahun ini memang sebagian besar jatuh di penghujung Desmeber 2022 dan akan berakhir pada Januari 2023.

Tidak jarang, beberapa keluarga akan menghabiskan masa liburan akhir tahun ini dengan mudik pulang kampung atau sekedar bepergian menghabiskan waktu liburan ke objek wisata.

Pada saat melakukan perjalanan, ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan yang kerap memodifikasi kendaraannya.

Di antaranya menggelar kasur di kabin kendaraan selama perjalanan dengan alasan agar si anak nyaman rebahan dan tidak rewel.

===

Jangan modifikasi kendaraan

Dikutip dari Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana menegaskan, perubahan kondisi kabin seperti itu sebaiknya tidak dilakukan.

Sebab, dapat membuat efek yang lebih fatal apabila kendaraan terlibat kecelakaan.

“Perubahan kabin ini bisa menimbulkan kecelakaan yang lebih parah, bisa malah fatal,” ujar Sony kepada Kompas.com.

Apabila kabin diubah menjadi tempat tidur berjalan, dikhawatirkan bila terjadi pengereman mendadak atau benturan, penumpang bisa terlempar karena tidak terikat dengan benar di jok baris kedua atau ketiga.

Kondisi ini bisa menimbulkan risiko fatalitas yang berlebih apabila penumpang tidak duduk di jok tanpa menggunakan sabuk pengaman.

Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak.
Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak. (FEBRI ARDANI/KOMPAS.com)

===

Menyalahi konsep safety

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengubah kabin menjadi kasur sudah menyalahi konsep keselamatan dalam berkendara.

Menurut Jusri, berdasarkan fakta dan tes lainnya, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan saat kendaraan tersebut mengalami benturan, maka obyek yang tidak terikat akan bergerak dengan kecepatan saat tabrakan.

Seperti misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 km per jam (kpj), obyek di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga akan melesat dalam kecepatan 100 kpj.

“Bayangkan jika itu anak kecil, terbang dengan kecepatan seperti itu dapat memecahkan kepala saat dia menabrak tiang atau kaca,” ujar Jusri kepada Kompas.com.

Oleh karena pihaknya menegaskan, sangat tidak disarankan menggelar kasur atau menjadikan kabin mobil sebagai tempat tidur berjalan saat perjalanan jauh.

===

Tetap pakai sabuk pengaman

Sementara itu Sony menyarankan, meski masih anak-anak, tetap wajib duduk di jok kendaraan dengan baik dan benar, yaitu dengan tetap menggunakan sabuk pengaman.

Apabila anak terlalu kecil, car seat bisa jadi solusi.

Penggunaannya pun sudah dianjurkan oleh produsen kendaraan.

“Pengemudi bisa mengatur perjalanan serta komunikasikan dengan seluruh anggota keluarga untuk menyesuaikan kenyamanan pengemudi dan penumpang selama perjalanan."

"Atur waktu untuk bergantian menyetir dan beristirahat di rest area,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Menggelar Kasur di Kabin Mobil Saat Perjalanan, Simak Bahayanya"

===

Baca berita lainnya dari Sriwijaya Post di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved