Berita Palembang
Perhiasan tak Hilang, Terapis Kecantikan di Palembang Diduga Tewas Dibunuh, Keluarga Lapor Polisi
Misteri kematian seorang wanita yang bekerja sebagai terapis di klinik kecantikan di daerah KM 14 Kabupaten Banyuasin masih menyimpan misteri.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Misteri kematian seorang wanita yang bekerja sebagai terapis di klinik kecantikan di daerah KM 14 Kabupaten Banyuasin masih menyimpan misteri.
Informasi awal beredar menyebut bahwa korban meninggal dunia karena menjadi korban lakalantas di Jalan Noerdin Panji.
Namun sebagain kalangan menganggap kematian wanita muda bernama Herlina yang menetap di di Jalan Jambe Lorong Lebak Sari Perumahan Alfin Permai Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami, Sumsel, terdapat banyak keanehan.
Sebab, perhiasan dan hanpone milik korban tidak lah hilang alias masih ditemukan di badan korban.
Apalagi keluarga menyebut bahwa mayat korban yang ditemukan bukanlah mengarah ke arah rumah korban tinggal, justru arah sebaliknya.
Bahkan, salah satu keluarga korban membeberkan bahwa sebelum ditemukan tewas, Herlina sempat pulang berbarengan dengan teman satu tempat kerja.
Namun sekira pukul 22.00 WIB, Kamis (15/12/2022) korban berpisah dengan temanya yang belum diketahui identitasnya tersebut.
"Di tengah jalan korban dan temannya berpisah, korban saat itu menuju arah Pusri, saya sempat cek WhatsApp Herlina pada bukul 00.30, saat itu whatsaap dia masih aktif," terang salah satu kerabaat korban.
Barulah pada Jumat (16/12/2022), sekira pukul 06.30 pagi, seroang anak kecil yang akan pergi sekolah melihat jasad seorang wanita tergeletak di pinggir jalan Noerdin Panji Kecamatan Sukarami Palembang.
Saat itu korban ditemukan dengan badan yang penuh luka, khusunya wajah korban yang penuh dengan luka memar.
Saat itu polisi menyebut bahwa korban merupakan korban lakalantas.
Ketika dikonfirmasi dengan dokter tempat korban bekerja, yakni dr Wike Yualinita mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi tentang ditemukan mayat salah satu pegawainya pun dari polisi.
"Saat itu dapat informasi kalau Herlina menjadi korban lakalantas," terangnya.
dr Wike pun terkejut bukan kepalang mendengan kabar tersebut, sebab sebelum ditemukan meninggal atau tepatnya pada, Kamis (15/12/2022) korban masih sempat bekerja di klinik miliknya tersebut.
"Dia hari itu masih kerja, pulang jam delapan malam, dan biasanya dia bawa motor sendiri," ujarnya.