Piala Dunia 2022

Final Piala Dunia 2022, Kapten Timnas Prancis Sebentar Lagi Jadi Manusia Langka

Kiper sekaligus kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, berpeluang mengukir sejarah langka pada laga final Piala Dunia 2022 kontra Argentina.

Editor: Odi Aria
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
Timnas Maroko akan berhadapan dengan Timnas Prancis pada Babak Semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar pada Kamis, 15 Desember 2022 Pukul 02.00 WIB. Pemain yang menonjol dari kedua tim yakni kiper mereka. Di Timnas Maroko ada Yassine Bounou yang baru kebobolan 1 gol, sementara di Timnas Perancis ada Hugo Lloris yang sudah kebobolan 5 gol. 

SRIPOKU.COM- Kiper sekaligus kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, berpeluang mengukir sejarah langka pada laga final Piala Dunia 2022 kontra Argentina.

Laga final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina vs Prancis akan dihelat di Lusail Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Jika erancis mampu mengalahkan Argentina, Hugo Lloris akan menjadi kapten pertama dalam sejarah yang berhasil  mengangkat trofi Piala Dunia dua kali.

Hugo Lloris mendapatkan trofi Piala Dunia pertamanya ketika memimpin timnas Perancis menjadi juara pada edisi 2018 di Rusia.

Dalam sejarah Piala Dunia, banyak pemain pernah mendapatkan kesempatan mengangkat trofi juara untuk kedua kalinya sebagai kapten.

Namun, tidak ada satupun yang berhasil entah itu karena negaranya kalah di partai final atau kehilangan status kapten.

Legenda timnas Brasil, Dunga, menjadi salah satu contoh dari kasus tersebut.

Dunga adalah kapten yang memimpin timnas Brasil menjadi juara Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Empat tahun berselang, Dunga kembali mengantar timnas Brasil ke final Piala Dunia 1998 yang dihelat di Prancis.

Namun, Dunga harus menjadi pesakitan pada final Piala Duna 1998 setelah timnas Brasil kalah telak 0-3 dari tuan rumah Prancis.

Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, juga pernah mengalami hal serupa seperti Dunga.

Nama Diego Maradona langsung melejit ketika tampil trengginas dan berhasil mengantar timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Gol Tangan Tuhan Maradona ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 menjadi cerita kontroversial turut mengiringi kesuksesan Argentina saat itu.

Empat tahun berselang, Diego Maradona masih menjadi kapten timnas Argentina pada Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia.

Diego Maradona kala itu seperti membelah Italia menjadi dua bagian karena tampil di Piala Dunia 1990 setelah mengantar Napoli menjadi juara Serie A.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved