Heboh Piala Dunia 2022 jadi Ajang Kampanye LGBT, Gus Miftah Ingatkan Umat Islam, Jangan Didukung!

SRIPOKU.COM - Gus Miftah ikut buka suara soal kampanye LGBT di Piala Dunia yang kini jadi perbicangan dunia.

Banyak sekali tim negara-negara Barat yang kekeh mengkampanyekan dan membawa simbol dukungan terhadap kaum LGBT selama gelaran Piala Dunia.

Padahal aksi kampanye LGBT ini sudah dilarang keras oleh tuan rumah.

Sebelumnya, Qatar secara terbuka memang melarang homoseksualitas di negaranya.

Homoseksual diketahui masuk dalam kategori kriminal dengan ancaman penjara hingga tiga tahun di Qatar.

Oleh sebab itu, penyelenggara Piala Dunia 2022 pun melarang atribut yang terasosiasi dengan LGBT.

Namun beberapa negara ngotot ingin mengenakan atribut LGBT seperti ban kapten.

Bukan itu saja, beberapa waktu lalu aksi timnas Jerman tutup mulut saat berfoto jelang kick-off melawan Jepang ikut jadi sorotan.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada FIFA yang melarang mereka memakai ban kapten pelangi 'One Love' sebagai kampanye ramah LGBT di Piala Dunia 2022.

Bendera LGBT juga sempat berkibar saat laga Portugal vs Uruguay hingga menuai kritik dan protes dari sejumlah pihak.

Jadi perbincangan dunia, Gus Miftah ikut buka sura soal hal ini.

Baca juga: Profil Aliou Cisse Pelatih Senegal Piala Dunia 2022: Pemimpin Singa-singa Teranga yang Berjiwa Besar

Gus Miftah meminta kepada umat Islam untuk tidak memberikan dukungan terhadap tim-tim peserta Piala Dunia 2022 yang mendukung LGBT.

Seruan larangan mendukung tim pendukung LGBT diungkapkannya lewat postingan Instagram-nya.

Gus Miftah membagikan satu pemberitaan Cristiano Ronaldo yang menolak memakai ban kapten ‘One Love’ LGBT demi menghormati Umat Muslim atau rumah Qatar.

“Jangan dukung tim sepak bola yang mengkampanyekan LGBT,” tulisnya.