Pasar Cinde Kebakaran

Pedagang Pasar Cinde Palembang yang Kiosnya Terbakar Ditampung di Pasar Tradisional Lainnya, Gratis

Pasar Cinde Palembang di sebelah dalam yang dijanjikan sejak 2018 namun hingga saat ini masih belum terealisasikan itu bukan kewenangan Pemekot

Penulis: Feronika selvi oktavia | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/FERONIKA SELVI OKTAVIA
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda berdialog dengan sejumlah pedagang Pasar Cinde yang kiosnya terbakar, Senin (28/11/2022). Wawako menawarkan kepada para pedagang yang jadi korban kebakaran untuk berjualan di pasar tradisional lainnya yang ada di kota Palembang hingga renovasi selesai. Sejumlah kios Pasar Cinde terbakar, Minggu (27/11/2022) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda akan menampung para pedagang di Pasar Cinde yang menjadi korban kebakaran, Minggu (27/11/2022) malam.

Dikatakan Fitrianti, para pedagang yang jadi korban kebakaran Pasar Cinde Palembang akan ditampung di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Palembang.

“Di Palembang kan masih ada Pasar 26 Ilir, Pasar Palima, Pasar Gubah dan banyak lagi. Nanti kita alokasikan di sana selama proses renovasi dan tidak di pungut biaya, secara gratis. Setelah selesai renovasi mereka boleh kembali lagi,” kata Fitrianti kepada para pedagang serta awak media saati meninjau lokasi kebakaran Pasar Cinde Kota Palembang, Senin (28/11/2022).

Fitrianti juga mengatakan, Pemerintah Kota Palembang akan membantu penawaran pinjaman modal dengan bunga yang sangat rendah agar para pedagang dapat berdagang kembali.

“Untuk mekanisme peminjaman modal nanti kita kumpulkan dan kita akan terangkan lebih lanjut bagaimana mekanismenya. Intinya kita ingin mengupayakan supaya mereka memiliki pinjaman modal dengan bunga yang sangat rendah sehingga betul betul mereka terbantu dengan pinjaman modal itu,” ujarnya.

Renovasi Pasar Cinde

Lebih lanjut Fitrianti mengatakan, untuk masalah perenovasian Pasar Cinde Palembang di sebelah dalam yang dijanjikan sejak 2018 namun hingga saat ini masih belum terealisasikan itu bukan kewenangan Pemerintah Kota Palembang melainkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

“Karena kejadian itu adanya sejak tahun 2018 memang ada rencana dari pihak provvinsi ingin mengubah pasar cinde ini menjadi lebih moderen tapi sampai saat ini belum terealisas," ujar Fitri.

"Jadi kalau mereka trauma itu sangat wajar. Tapi kami Pemerintah Kota Palembang tentu tidak bisa berbuat banyak karena ini adalah aset sepenuhnya milik pemerintah provinsi. Jadi pemerintah provinsi yang bisa menjawab semua ini,” kata Fitri.

Fitrianti berharap kepada para pedagang yang kiosnya terbakar agar dapat mengikuti saran yang diberikan Pemerintah Kota Palembang untuk berjualan di pasar yang sudah disediakan pemerintah kota selama proses perenovasian.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved