Profil Wong Kito
Pacaran 8 Tahun Lamanya, Maulidina Amartani Tekankan Prinsip Tak Keras Kepala Kepada Pasangan
Menjalin hubungan selama delapan tahun tidak pernah menjadi halangan bagi Maulidina Amartani untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri
Penulis: Mita Rosnita | Editor: bodok
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Artikel ini menyajikan profil Maulidina Amartani yang menceritakan tentang pribadinya, berpacaran selama 8 tahun tak menjadi halangan karirnya.
Profil wong kito, gadis Palembang ini layak disajikan, karena dirinya mengajak para remaja untuk selalu berpikir positif agar hubungan tetap rukun dan damai.
Simak profil lengkap Maulidina Amartani di bawah ini.

Untuk menjalin hubungan selama delapan tahun lamanya, tidak pernah menjadi halangan bagi Maulidina Amartani untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri hingga menjadikannya sebagai pribadi yang lebih mandiri dan dewasa.
Diakuinya saat ini dia dan pasangan telah genap menjalin hubungan selama delapan tahun sejak wanita yang akrab disapa Ulid ini duduk di bangku SMA.
Bagi dia dengan memilih pasangan yang tepat dengan tujuan yang positif maka hubungan selama apapun akan tetap berjalan dengan baik.
Hal ini diucapkannya untuk menampik stigma negatif mengenai hubungan yang berjalan lama tanpa membawa kebaikan sama sekali.
"Banyak kok manfaatnya dari pacaran lama itu, kita bisa betul-betul mengenal pribadi pasangan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, semua tergantung dari pemikiran pribadi masing-masing," katanya kepada Sripoku.com, Jumat (25/11/2022).
Dia pun turut membantah bahwa pacaran lama hanya akan membuang waktu, Ulid pun turut melanjutkan bahkan tidak sedikit pasangan yang menjalin hubungan lama lalu berhasil hingga memutuskan untuk menikah.
"Banyak juga yang pacaran lama dan akhirnya mereka menikah, jadi intinya kalau kita berpikir positif, InsyaAllah hasilnya pun positif," lanjutnya.
Alumni Universitas Muhammadiyah Palembang ini menceritakan saat dulu dirinya memulai hubungan percintaan dengan sang kekasih, mereka justru lebih sering menciptakan suasana pacaran yang positif dengan menyimpan sedikit uang jajan saat hendak membeli sesuatu ataupun memenuhi kebutuhan lainnya.
"Jadi sistem pacaran yang saya jalani kan saling support, kalau pacar lagi susah kita sebagai pasangan harus berbagi. Dulu awalnya waktu masih SMA saja ketika kami mau jajan atau nonton bioskop harus nabung dulu setiap harinya Rp 5 ribu dan setiap 1 bulan sekali jalan dengan uang itu," sambung Ulid yang juga memiliki hobi memasak.
Bahkan sikap saling support masih terus dilakukan oleh anak kelahiran Palembang, 7 Juli 1998 dan kekasih hingga kini, dimana keduanya telah disibukan dengan pekerjaan masing-masing.
Dia dan pasangan bahkan memiliki prinsip pacaran yang sehat dan dinilai lebih dewasa yakni dengan tidak menuntut satu sama lain serta tak boleh keras kepala.

"Prinsip dalam menjalin hubungan sehat itu ya gak boleh toxic, jangan terlalu banyak nuntut, tidak boleh banyak aturan, gak boleh keras kepala dan saling pengertian," lanjut dia.