Berita Pln

Negara Hadir, 75.890 Keluarga Kurang Mampu Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik PLN Gratis

Untuk mewujudkan energi berkeadilan, pemerintah bersama DPR dan PT PLN (Persero) bersinergi menyalurkan sambungan listrik gratis dari program Bantuan

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas UID S2JB
Peresmian Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik di Kepulauan Aru Maluku. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Untuk mewujudkan energi berkeadilan, pemerintah bersama DPR dan PT PLN (Persero) bersinergi menyalurkan sambungan listrik gratis dari program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) ke 75.890 keluarga tidak mampu yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Hadirnya listrik pun disambut hangat masyarakat. Elisabeth Karatem misalnya, salah satu warga penerima BPBL di Kepulauan Aru, Maluku mengaku senang mendapatkan bantuan instalasi listrik gratis ini. 

“Beta (saya) merasa senang, lewat bantuan pemerintah lampu bisa menyala,” ujar Elisabeth. 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menyalakan listrik, saat meresmikan Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik di Kepulauan Aru Maluku.

Ibu empat anak ini menuturkan, sebelumnya mendapat bantuan, keluarganya hanya bisa menikmati listrik lewat penyaluran dari tetangganya. Kini, ia bisa memiliki sendiri tanpa harus berbagi akses dengan tetangga. 

Perasaan bahagia juga turut mewarnai suasana hati dari penerima bantuan BPBL di Desa Noelmina, Nusa Tenggara Timur, yakni Dominggus Nitbani.

Baca juga: Rayakan Hari Energi Sedunia, PLN Tunjukkan Nikmatnya Listrik dalam Sumsel Energi Festival 2022

Pria yang bermata pencaharian nelayan tersebut mengaku jika bantuan listrik gratis sangat membantu dirinya. 

“Dulunya kami hanya memakai pelita sebagai penerang dan dalam sebulan bisa 15-20 liter itu pun dipasang dari pukul 7 malam sampai pukul 6 pagi, dan 1 liter 7 ribu jadi sebulan bisa 140 ribu habis beli minyak," Ungkap Domi.

Berkat bantuan sambungan listrik gratis ini ia dapat menghemat pengeluaran dan anak-anaknya bisa belajar menggunakan pakai lampu yang terang.

BPBL sendiri merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN sampai dengan pengisian token listrik perdana.

Penerima BPBL terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto pun menyambut baik program BPBL ini sebagai wujud dari keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Ia berharap agar program ini bisa terus dijalankan sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang menikmati listrik.

“Listrik sudah menjadi bagian kehidupan sehari hari, sudah menjadi kebutuhan pokok, maka sudah menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan listrik, dan kewajiban negara adalah mengadakan kebutuhan pokok itu. Terima kasih Kementerian ESDM dan PLN yang merealisasikan ini semua, mari kita bersama bergandeng tangan untuk mensejahterakan masyarakat salah satunya melalui listrik, karena kegunaan listrik ini luar biasa besar,” terang Sugeng.

Senada dengan itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, pada 2023 direncanakan 83.000 rumah tangga se-Indonesia akan menikmati program BPBL.

Komitmen yang berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik, merupakan program yang dilaksanakan kepada rumah tangga tidak mampu. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved