Pembunuh Cakades di OI Ditangkap
Keluarga Korban Bangga Atas Kinerja Polres OI Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan
Burhanan keluarga korban pembunuhan di Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten OI (Ogan Ilir) bangga atas kinerja Polres OI
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Burhanan keluarga korban pembunuhan di Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten OI (Ogan Ilir) bangga atas kinerja Polres OI berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap keluarganya.
Keluarga Burhanan yang menjadi korban pembunuhan tersebut yakni, Calon Kepala Desa (Cakades) Desa Betung II Arpani (53) yang meninggal di depan rumahnya Desa Betung II pada Rabu (20/7/2022) lalu dini hari.
Pelakunya diketahui bernama Romli (45) saat itu, sempat dimintai keterangan oleh polisi, namun berhasil berkelit tak mengakui perbuatannya.
Lalu, pelaku menghilang, buron selama empat bulan, dan kini kembali diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir, Polsek Tanjung Batu dan Polsubsektor Lubuk Keliat.
Pelaku diamankan di kediamannya di Betung II pada Jumat (18/11/2022) siang sekira pukul 12.00 dengan berkas dan saksi lengkap sehingga Romli tak dapat berkelit dan mengakui perbuatannya.Burhanan mengungkapkan, keluarga dari awal menaruh curiga pada pelaku, namun tak memiliki bukti.
"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap. Kami sebenarnya curiga dengan pelaku tapi kami tidak bisa melangkahi kinerja polisi," kata Burhanan kepada TribunSumsel.com.
Kecurigaan keluarga karena pelaku tak tampak datang ke kediaman korban saat hari di mana terjadi peristiwa pembunuhan tersebut.
Pelaku juga dicurigai sebagai orang yang mengetuk pintu rumah korban, beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan.
Selain itu, menurut Burhanan, warga Betung II pernah melihat pelaku mengenakan penutup wajah, berkeliaran di sekitar rumah korban.
"Menurut warga, pelaku menggunakan penutup wajah dan berada di sekitar rumah korban. Kami juga curiga bahwa dialah yang mengetuk pintu rumah saat malam hari," ungkap Burhanan.
Mengenai motif pembunuhan, Burhanan tak berani berspekulasi mengingat saat ini penyidikan oleh polisi sedang berlangsung."Yang jelas, kami yakin pembunuhan ini bukan karena Pilkades. Kami yakin itu," tegasnya.
Mewakili keluarga, Burhanan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya.
Penangkapan pelaku juga sekaligus menghilangkan rasa cemas keluarga yang dihantui ketakutan akan teror pelaku."Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Bila perlu hukum mati," pungkas Burhanan.