Profil Stadion Internasional Khalifa, Gelanggang Babak 16 Besar dan Juara Ketiga di Piala Dunia 2022

SRIPOKU.COM - Berikut ini profil Stadion Internasional Khalifa yang bakal jadi salah-satu dari delapan venue Piala Dunia 2022.

Stadion Internasional Khalifa tertua ketiga di Qatar dan sudah direnovasi dua kali antara 2005 dan 2014-2017.

Berikut profil Stadion Internasional Khalifa yang jadi markas Timnas Qatar sekaligus gelanggang babak 16 besar dan perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022.

Baca juga: Profil Stadion Piala Dunia 2022: Arti Nama Al Bayt, Stadion Pembukaan dan Laga Perdana Qatar

Deretan Stadion Megah akan menjadi arena, perhelatan Piala Dunia 2023 yang akan kick off pada 20 November 2022.

Salah-satunya di antaranya Stadion Internasional Khalifa (Khalifa International Stadium).

Stadion ini memiliki kapasitas 40 ribu penonton dikutip dari laman resmi FIFA, Kamis (17/11/2022).

Stadion Internasional Khalifa dibangun pada 1976 diambil dari nama Khalifa bin Hamad Al Thani, penguasa (Emir) Qatar kedua dari 1972 - 1995 sebelum dikudeta oleh Hamad bin Khalifa Al Thani pada 27 Juni 1995.

Sebagai informasi, Hamad bin Khalifa Al Thani turun takhta pada 25 Juni 2013 dan digantikan anaknya, Tamim bin Hamad Al Al Thani.

Renovasi pertama terjadi pada 2005 yang mencakup perluasan kapasitas demi Asian Games 2006 dari 20 ribu tempat duduk jadi 50 ribu tempat duduk.

Stadion ini akan menjadi lokasi enam pertandingan penyisihan grup, satu pertandingan babak 16 besar dan play-off untuk tempat ketiga di Qatar 2022.

Dilansir dari lama FIFA, stadion Khalifa International Stadium dibangun pada tahun 1976.

Stadion Internasional Khalifa telah menjadi tuan rumah Asian Games, Piala Teluk Arab dan Piala Asia AFC.

Pada tahun 2019, stadion ini menjadi tuan rumah Kejuaraan Atletik Dunia IAAF, bersama dengan pertandingan selama Piala Dunia Klub FIFA 2019 Qatar.

Stadion ini mengalami renovasi untuk persiapan jelang Piala Dunia FIFA 2022 Qatar.

Stadion ini dilewati oleh Stasiun Sport City di Doha Metro Gold Line.