Kemendes Nilai Percepatan Pembangunan Muratara Berpotensi Lepas Status Daerah Tertinggal di 2024
Kemendes nilai kabupaten Muratara jadi terbaik dalam pelaksanaan program nasional percepatan pembangunan daerah tertinggal 2020-2024.
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kamis (17/11/2022).
Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengatakan daerah yang dipimpinnya dinilai sebagai kabupaten terbaik dalam pelaksanaan program nasional percepatan pembangunan daerah tertinggal 2020-2024.
"Kita dinilai konsisten terhadap akselerasi pembangunan daerah tertinggal terbaik sesuai dengan program nasional, ada tiga kabupaten yang mendapat (penghargaan) ini, dan secara nilai kita nomor satu," kata Devi Suhartoni.
Penghargaan tersebut diberikan pada peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang diselenggarakan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar.
Menurut dia, penghargaan itu dilihat dari perencanaan dan komposisi belanja daerah yang diprioritaskan pada pengentasan daerah tertinggal, seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, Pemkab Muratara juga mengambil langkah memperbesar Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai aturan yang selama ini tidak dilakukan oleh bupati periode sebelumnya.
Devi menambahkan, sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Muratara pada 26 Februari 2021 lalu langsung menginisiasi sejumlah program penguatan di daerah tertinggal.
Mengingat, Muratara masuk dalam daftar 62 daerah tertinggal di Indonesia sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024.
Sejak dilantik itu, Devi memiliki target supaya para pendamping desa bersinergi dengan kepala desa dan pemerintah daerah untuk menjadikan desa mandiri, desa sadar kebersihan lingkungan, desa kebutuhan air bersih terpenuhi, serta BUMDes menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa.
"Insyaallah di tahun 2024 nanti, Kabupaten Muratara terlepas dari status tertinggal," harapnya.
Pada kesempatan acara peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut, Kabupaten Muratara juga mengenalkan produk-produk UMKM andalan, seperti batu teratai, songket dan batik motif batu teratai, sambal cengek, pedo, jeruk manis terusan, dan lain-lain.
Untuk diketahui, turut hadir mendampingi Bupati Muratara menerima penghargaan tersebut yakni Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PMDP3A, Kepala Disperidagkop, Kepala Diskominfo, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris Bappeda dan Kabag Prokopim.