Berita Selebriti
Profil Mus Mujiono, Musisi Jazz yang Menguasai Hampir Semua Alat Musik dan akan Tampil di Palembang
Profil Mus Mujiono ini Sripoku.com bagikan sebagai informasi usai kabar akan digelarnya konser sang musisi jazz itu di Palembang beredar.
Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Berikut profil Mus Mujiono, seorang musisi jazz legendaris Indonesia yang akan tampil di Palembang.
Profil Mus Mujiono ini Sripoku.com bagikan sebagai informasi menyusul akan digelarnya konser sang musisi jazz itu di Palembang pada 30 November 2022 mendatang.
Informasi terkait data pribadi musisi jazz Indonesia itu akan Sripoku.com rangkum dalam profil Mus Mujiono di bawah ini.
Penasaran tentang sosok profil Mus Mujiono ini? Berikut ulasannya.

Baca juga: Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono akan Konser di Palembang, Cek Harga Tiket
Profil
Kabar akan digelarnya konser penyanyi legendaris di Palembang membuat nama Mus Mujiono kembali diperbincangkan.
Bukan tak ada sebab, nama Mus Mujiono dibicarakan karena ia adalah musisi jazz Indonesia.
Sebelum menekuni musik jazz, Mus Mujiono atau kerap disapa Nono mengaku telah memainkan semua genre musik.
Hampir semua alat musik mulai dari keyboard, drum, gitar, saksofon, kecuali trompet bisa dimainkannya.
Karena kepiawaiannya ini Nono mendapat julukan sebagai 'George Benson Indonesia'.
Nono besar di keluarga musisi.
Ayahnya adalah musisi keroncong, sedangkan kakaknya, Mus Mulyadi, juga penyanyi keroncong.
Sejak kelas enam SD, Nono sudah belajar gitar. Salah satu gurunya adalah Harris Sormin dari group band AKA.
Kemampuannya bermain musik sangat memikat, bahkan di usianya yang baru 18 tahun, Nono telah rekaman dengan bandnya, The Hands.
Sejak saat itu popularitas Nono terangkat.
Mereka sangat terkenal terutama dengan lagu "Hallo Sayang".
Namun sayangnya tak lama kemudian, mereka bubar.
Nono pun memutuskan untuk bersolo karier dan sampai menghasilkan tujuh album.
Nono belajar jazz dari Jun Sen, gitaris jazz terkemuka asal Surabaya seangkatan Bubi Chen.

Dari musisi yang juga pengusaha alat musik itulah ia mulai mengenal berbagai teori jazz.
Nono juga belajar privat gitar klasik, agar bisa membaca not balok dengan baik.
Pada tahun 1980-an Nono tertarik pada George Benson, karena kesederhanaan permainan gitarnya.
Saat itu kebanyakan gitaris ngerock dengan berbagai macam efek aneh-aneh, berbeda dengan George Benson yang hanya memakai mulut saja.
Oleh karena itu, Nono mulai mempelajari teknik scating yang merupakan ciri dari George Benson.
Setelah menekuni "jurus-jurus" George Benson, Nono pun mulai dilirik para musisi lain.
Nono diajak bergabung dengan Jakarta Power Band dan akhirnya ia hijrah ke Jakarta yang memang telah menjadi obsesinya.
Kini, Mus Mujiono masih terus berkarir di dunia musik.
Lagu-lagunya banyak dikenang oleh masyarakat.
Mus Mujiono akan Konser di Palembang
Sebanyak 4 musisi legendaris Tanah Air yakni Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono akan konser satu panggung di Palembang.
Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono akan bernyanyi bareng menghibur penggemarnya dengan lagu-lagu lawas.
Para diva musik Indonesia senior ini akan menggelar konser di Grand Ballroom Social Market pada 30 November 2022 mendatang.
Deddy Dhukun, penyanyi sekaligus komposer ternama yang akan tampil di konser tersebut mengatakan nanti akan ada puluhan lagu yang dibawakan bersama oleh keempat musisi.
Deddy sendiri akan menyanyikan tujuh lagu andalannya mulai dari Masih Ada, Keraguan, Semua Jadi Satu, Bohong, Esok kan Masih Ada, dan satu lagu khusus untuk Kota Palembang yang akan diciptakannya langsung di panggung nanti.
Ada kemungkinan juga dalam konser tersebut menyajikan tema-tema atau ide baru.
“Mungkin akan ada duet antar penyanyi, atau penonton akan ikut bernyanyi ke panggung berduet dengan salah satu di antara kita,” tambah Deddy Dhukun, , Rabu (16/11/2022).
Ia menuturkan, total lagu yang akan dibawakan nanti terdiri 28 lagu dengan tujuh lagu untuk masing-masing penyanyi.
Selain itu akan ditambah satu lagu penutup yang akan dinyanyikan keempat penyanyi sekaligus komposer legendaris ini.

Promotor konser semua jadi satu, Atoek mengatakan konser ini akan tersedia 1.500 kursi yang disiapkan dengan empat pilihan tiket yakni diamond, gold, silver dan bronze.
Tiket konser semua jadi satu bisa dipesan online di motikdong.com dengan harga untuk Diamond seharga Rp1.500.000, Gold Rp 1.000,000, Silver di harga Rp 750.000 dan Bronze seharga Rp 500.000.
Khusus pembelian minggu ini, ada potongan harga mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu.
Untuk Diamond dari Rp 1.500.000 jadi Rp 1.000.000.
Gold dari Rp 1.000.000 jadi Rp 750.000.
Silver dari Rp 750.000 menjadi Rp.500.000.
Bronze dari Rp 500.000 menjadi Rp 350.000 per tiket.
Baca berita terkait dan berita menarik lainnya dengan mengklik Google News