Kasus Covid-19 di Sumsel Kembali Naik, Prokes Kendor, dari 100 Orang Hanya 2 Orang yang Pakai Masker

Kasus baru covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meningkat. Ada penambahan 64 kasus baru covid-19 di Sumsel pada 9 November 2022.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi virus corona atau covid-19. Kasus baru covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meningkat. Ada penambahan 64 kasus baru covid-19 di Sumsel pada 9 November 2022. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus baru covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meningkat.

Ada penambahan 64 kasus baru covid-19 di Sumsel pada 9 November 2022.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar, kasus covid-19 ini terlihat meningkat sejak seminggu terakhir.

"Peningkatan kasus secara bertahap terjadi sejak tiga minggu terakhir," kata Ferry Yanuar, Kamis (10/11/2022).

Menurut Ferry, peningkatan kasus covid-19 yang cukup banyak pada satu minggu terakhir ini.

Ferry mengimbau masyarakat tetap menerapkan 3M dengan baik dan lebih ketat.

"Kita sudah rapat koordinasi untuk penanganan kasus Covid-19 ini, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus. Berbagai hal akan dilakukan seperti kembali diperketat 3M dan diperkuat 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta terus digencarkan vaksinasi," ungkapnya.

Dikatakan Ferry, terjadinya peningkatan kasus ini karena memang masyarakat suda benar-benar kendor.

Berdasarkan laporan, kalau dulu dari 100 orang paling hanya dua yang tidak pakai masker, namun sekarang kebalikannya yakni dari 100 orang paling tinggal dua orang yang pakai masker.

"Bisa dilihat sendiri kenyataannya memang sudah kendor. Terlebih acara-acara konser sudah boleh. Padahal meskipun kita di level 1 PPKM, harusnya tetap dikedepankan Prokesnya," katanya.

Menurutnya, kalau dari pihak dinas kesehatan fokusnya terhadap kasus pelaporan dan memang trendnya meningkat.

Peningkatan kasus ini juga ada kaitannya dengan varian baru Omicron XBB, meskipun memang hasil whole genome sequencing (WGS) belum keluar.

"Berdasarkan prediksi untuk varian Omicron XXB ini seperti variam Omicron BA4 dan BA5, yang peningkatannya tidak begitu signifikan. Meskipun begitu tetap akan dipantau satu hingga dua Minggu kedepannya," katanya.

Menurut Ferry, untuk rumah sakit dari kemarin-kemarin memang tetap mensiagakan ruang-ruang khusus isolasi.

Bahkan jika terjadi lonjakan mereka siap menambah ruangan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved