Piala Dunia 2022
Jika Gagal Juara Piala Dunia 2022, Timnas Inggris Bakal Dihadapkan dengan Masalah Rasialisme
Legenda timnas Inggris, Rio Ferdinand, menilai para pemain akan dihadapkan pada rasialisme jika mengalami kegagalan
Setelah kekalahan di final tersebut, sejumlah perlakuan rasialisme menyasar ketiganya dari media sosial.
"Anda adalah pemain kulit hitam yang merupakan pengambil penalti yang hebat, seperti Ivan Toney, itu akan ada di pikiran Anda," ujar Ferdinand, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Jika Toney masuk skuad, salah satu tindakan pertamanya di Piala Dunia bisa dilakukan untuk mengambil penalti."
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya dia akan berpikir bahwa akan sial karena saya tahu apa yang terjadi pada [Bukayo] Saka, [Jadon] Sancho dan [Marcus] Rashford," kata Ferdinand menambahkan.
Ferdinand juga berpendapat bahwa perusahaan media sosial harus memiliki sarana untuk memblokir perilaku rasialisme.
Semua tindakan buruk dan toksik seharusnya diblokir agar tidak membuat mental pengguna media sosial rusak.
"Masalahnya adalah mereka bergantung pada perilaku toksik dan ujaran kebencian sehingga mereka tidak akan menghilangkan unsur itu," ujar Ferdinand melanjutkan.
"Rasisme dan segala bentuk diskriminasi disambut di media sosial karena interaksi itu sama dengan lebih banyak uang iklan."
"Kami melihat dengan Covid bahwa jika sebuah pesan perlu disebarkan di media sosial, ada algoritme dan teknologi bagi perusahaan-perusahaan ini untuk membuat perbedaan."
"Namun, mereka tidak bisa mengatasi diskriminasi. Jadi itu menunjukkan tidak ada niat nyata untuk berubah."
"Kami berbicara dengan [raksasa media sosial] tetapi Anda mendapatkan umpan balik plin-plan: 'Ya, kami mencoba semua yang kami bisa.'"
"Tidak, Anda tidak bisa seperti itu," tutur Ferdinand mengakhiri.