Sejarah Hari Pahlawan 2022, Mengenang Perjuangan para Pahlawan dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Artikel ini menyajikan sejarah hari pahlwan lengkap dengan perjuangan para pahlwan pasca kemerdekaan Republik Indonesia.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Adelia
Sejarah Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. 

SRIPOKU.COM - Berikut sejarah hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.

Artikel ini menyajikan sejarah hari pahlwan lengkap dengan perjuangan para pahlwan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Lantas seperti apa sejarah hari pahlawan? berikut ulasannya.

Baca juga: 30 Ucapan Hari Pahlawan 2022, Peringati Momen 10 November dengan Kata-kata Inspirasi dan Penuh Arti

Sejarah Hari Pahlawan
Sejarah Hari Pahlawan (Sripoku.com/Adelia)

Untuk tahun ini, Hari Pahlawan jatuh pada Kamis, (10/11/2022).

Hari pahlawan memiliki sejarah panjang terhadap upaya mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Bagi yang belum tahu, dalam artikel ini akan menjelaskan sejarah dari Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.

Hari pahlawan juga dikenal sebagai peristiwa 10 November 1945 atau peristiwa Surabaya yang mengisahkan perlawanan ‘arek-arek Suroboyo’ terhadap serangan pasukan sekutu.

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Keputusan tersebut ditetapkan oleh Presiden Soekarno.

Berdasarkan buku Bung Tomo, Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempor 10 November karya Abdul Waid pertempuran itu dipicu dengan sejumlah hal.

Peristiwa itu bermula setelah terjadinya kekalahan Jepang, kemudian rakyat dan pejuang Indonesia berupaya keras mendesak para tentara Jepang untuk menyerahkan semua senjatanya kepada Indonesia.

Lantas bagaimana sejarahnya? berikut penjelasannya dikutip Tribunnews dari bone.go.id.

Sejarah Hari Pahlawan

Usai Proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil, saat itu Indonesia masih bergejolak terutama antara rakyat dan tentara asing.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved